Jogja Njoged: Merayakan Hari Tari Versi Yogyakarta

Oleh: Heri Abi Burachman Hakim

Tari, mampu memotong sekat politik, etnis dan lain-lain. Menyambut Hari Tari Sedunia, seniman Yogyakarta menggelar Jogja Njoged.

Jogja Njoged: Merayakan Hari Tari Versi Yogyakarta
Heri Abi Burachman Hakim, SIP., MIP

TANGGAL 29 April selalu diperingati oleh masyarakat dunia sebagai hari tari dunia. Penetapan hari tari dunia karena tari dapat menghilangkan batasan politik, budaya dan etnis. Melalui gerak tari yang bernuansa suka cita dapat menghilangkan batasan politik, budaya dan etnis, sehingga memperkuat persatuan dan kesatuan. Tari dapat menjadi sarana pemersatu umat manusia dan meminimalkan potensi konflik yang mungkin terjadi.

Yogyakarta sebagai salah satu provinsi yang kental dengan seni dan budaya tradisi, menggelar even khusus sebagai bentuk perayaan hari tari dunia. Perayaan hari tari dunia ini akan dilaksanakan mulai tanggal 28 sampai dengan 29 April 2023 dengan tema ”Kearifan Lokal Wilayah di Yogyakarta. Para seniman tari Yogyakarta berkolaborasi mengelar even yang diberi judul Jogja Njoged atau disingkat Joged. Jogja Njoged tidak hanya melibatkan para seniman tetapi juga pelajar, mahasiswa dan penari internasional. Perayaan ini mampu menggelar sarasehan dan pementasan tari yang dilakukan oleh masyarakat Yogyakarta untuk dinikmati masyarakat dunia, karena perayaan ini diselenggarakan secara daring dan luring

Perayaan hari tari dunia di Yogyakarta dimulai pada tahun 2021 dengan judul pagelaran Jogja Joged. Pada tahun ini pegelaran mengambil tema dari Jogja untuk dunia. Perayaan hari tari dunia ini menunjukkan bahwa para seniman tari di Yogyakarta tetap mampu berkreasi walaupun berada di tengah pandemi. Dari Yogyakarta, 80 seniman tari menggelar pementasan tari Klana Topeng secara virtual melalui kanal Youtube Jogja Joged. Jogja Joged 2021 menghadirkan bintang tamu antara lain Didik Nini Towok (seniman tari), Dr. M. Mirito, M.F.A. (ISI Yogyakarta), Dra. Setyastuti M.Sn., (ISI Yogyakarta) dan Bimo Wiwohatmo (seniman tari). Pagelaran tari secara virtual ini justru memungkinkan masyarakat nasional dan internasional menyaksikan pertunjukan tari Klana Topeng.

Pada tahun tahun 2022, Jogja Joged kembali digelar secara daring dan luring. Masyarakat dapat menyaksikan pementasan secara langsung di Pendhapa Tulungo dan di kanal Youtube Joged Official. Even kedua ini digelar lebih besar dengan melibatkan 150 penari yang berasal kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Mahasiswa ISI Yogyakarta, Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta dan Pelajar SMKI Yogyakarta. Jogja Joged tahun 2022 juga menghadirkan menghadirkan bintang tamu di antaranya Yati Pesek, Uni Yutta (ISI Yogyakarta), Angela Retno Nooryastuti (Kota Yogyakarta), Yuli Miroto (Sleman), Barbara Tanti (Gunungkidul) dan Sri Wuryanti (Kulonprogo). Pada tahun ini perayaan hari tari dunia diisi dengan kegiatan sarasehan dan pentas tari, sehingga kegiatan lebih variatif dibandingkan tahun sebelumnya.

 Format Kegiatan

Pada tahun ini, masyarakat Yogyakarta kembali menggelar perayaan hari tari dunia dengan judul perayaan Jogja Njoged 2023. Perayaan pada tahun ini tidak berbeda dengan format perayaan pada tahun sebelumnya, yaitu pementasan dan penyelenggaran sarasehan. Pembeda perayaan pada tahun ini adalah jumlah seniman yang terlibat lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya dan melibatkan penari dari luar negeri.

Jogja Njoged pada tahun ini melibatkan 400 penari yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, akademisi pendidikan tinggi, seniman tari Yogyakarta dan penari internasional. Jogja Njoged 2023 juga akan menampilkan penari internasional dari Ekuador, Jerman dan Jepang, sehingga akan semakin memperkaya nilai pertunjukan tari dan menarik minat masyarakat untuk menyaksikan kegiatan tahunan ini.

Sarasehan dilaksanakan pada tanggal 28 April 2023 dengan tema ”Ngomong Njoged” di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta, pukul 13.00 sampai dengan 16.30 WIB. Pentas tari Jogja Njoged akan dilaksanakan pada tanggal 29 April 2023, bertempat di Taman Budaya Kulonprogo, pukul 12.00 sampai dengan 22.00 WIB. Pentas tari dan saresahan ini terbuka untuk masyarakat umum dan gratis. Berbagai kegiatan yang diselenggarakan pada peringatan hari tari dunia ini juga akan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube  tasteof_jogja dan JOGED OFFICIAL.

Semoga dengan perayaan hari tari dunia ini semakin memopulerkan tari tradisi di kalangan generasi muda, sehingga preservasi tari tradisi akan terus berlangsung. Gerak tubuh yang ditampilkan dalam pementasan tari juga menjadi bahasa universal yang mampu melewati bahasan politik, budaya dan etnis ,sehingga semakin memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Heri Abi Burachman Hakim, SIP., MIP

Pranata Humas ISI Yogyakarta