Jogja Inclusive Art Festival Digelar di Candi Banyunibo

Menciptakan ruang aman tidak hanya sekadar edukasi, tetapi juga memerlukan kebijakan dan fasilitas.

Jogja Inclusive Art Festival Digelar di Candi Banyunibo
Kegiatan Seneng-seneng Bocah di kompleks Banyunibo Sleman. (Muhammad zukhronnee muslim/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Program Peace for All yang diinisiasi UNIQLO kini diimplementasikan oleh PKBI DIY dan Save the Children Indonesia di Yogyakarta, dengan fokus menciptakan ruang aman bagi anak-anak dan remaja melalui kampanye anti-kekerasan dan akses air bersih.

Hingga November 2024, program ini telah menyasar enam sekolah di Yogyakarta, melibatkan siswa, guru dan orang tua dalam edukasi anti-kekerasan. Selain itu, masyarakat di tingkat kalurahan juga menjadi bagian dari inisiatif itu, yang mengedepankan pendekatan holistik melalui edukasi, kebijakan dan pembangunan fasilitas pendukung.

"Upaya menciptakan ruang aman tidak hanya sekadar edukasi, tetapi juga memerlukan kebijakan dan fasilitas yang mendukung," kata Fadli Usman, Direktur Humanitarian dan Impact Innovation Save the Children Indonesia, saat ditemui di sela acara Gelar Seneng-seneng Bocah di Kawasan Wisata Candi Banyunibo Sleman, Sabtu (30/11/2024).

Sebagai puncak kampanye, Jogja Inclusive Art Festival (JIAF) kembali digelar mengangkat tema Gelar Seneng-Seneng Bocah: Tuwuh Rukun Wiwit Cilik, Urip Sehat Kanthi Air Bersih!

Ruang publik

Festival ini menjadi strategi kebudayaan PKBI DIY untuk menyoroti inklusi sosial dan hak-hak anak di ruang publik.

Yulia Rachmawati selaku Corporate PR & Sustainability Manager PT Fast Retailing Indonesia (UNIQLO) menegaskan komitmen perusahaan terhadap program tersebut.

"Di UNIQLO, kami memiliki tiga pilar kepedulian: people, planet dan sosialitas. Program Peace for All adalah bagian dari tanggung jawab sosial kami untuk mendukung perdamaian dunia, yang kemudian kami adaptasi sesuai kebutuhan lokal," ujarnya.

“Kami bangga dapat bekerja sama dengan Save the Children Indonesia untuk memberikan dampak positif bagi anak-anak di Jogja melalui kampanye ini," lanjut Yulia.

Diskusi seni

JIAF yang memasuki tahun ketiga diisi berbagai kegiatan edukatif, termasuk diskusi, seni dan layanan kesehatan untuk mendukung kesejahteraan anak-anak.

Dalam kampanye ini, sekitar 4.000 anak kini mendapatkan akses air bersih, dan kurikulum anti-kekerasan telah diterapkan di enam sekolah melibatkan ratusan siswa dan guru.

Program ini tidak hanya membangun kesadaran, tetapi juga mendorong perubahan nyata, termasuk SOP anti-kekerasan di sekolah dan kemitraan dengan komunitas lokal.

Dengan tema perdamaian dunia yang diadaptasi secara lokal, UNIQLO dan Save the Children berharap inisiatif ini dapat direplikasi di wilayah lain di Indonesia.

Langkah penting

“Dukungan seperti ini adalah langkah penting untuk memutus siklus kekerasan terhadap anak, terutama di wilayah dengan tantangan sosial yang tinggi seperti Jogja,” kata Fadli Usman.

Dengan pendekatan yang kolaboratif dan menyeluruh, program Peace for All di Yogyakarta membuktikan bagaimana edukasi, kebijakan, dan seni budaya dapat berjalan seiring untuk menciptakan masa depan yang lebih inklusif dan damai bagi generasi muda. (*)