JFFE 2021, Wadah Meningkatkan Kekuatan Festival

JFFE 2021, Wadah Meningkatkan Kekuatan Festival

KORANBERNAS ID, YOGYAKARTA -- Memasuki perhelatan ketiga Jogja Festival Forum & Expo (JFFE) 2021 akan disesuaikan dengan penerapan protokol kesehatan penyelenggaraan festival saat pandemi. Event tahunan pegiat festival di Yogyakarta ini akan diselenggarakan secara hybrid di Jogia Expo Center, 16-18 November 2021.

JFFE kali ini bertujuan sebagai ruang temu berbagai pemangku kepentingan festival, baik dari dalam maupun luar Daerah Istimewa Yogyakarta. Tentu ini untuk mengidentifikasi permasalahan dan solusi atas penyelenggaraan festival.

Dengan semangat penyesuaian adaptasi kebiasaan baru saat pandemi Covid-19, JFFE 2021 juga berusaha menjawab tantangan situasi sosial dan ekonomi festival saat ini.

Acara yang diselenggarakan oleh Jogja Festival ini merupakan sebuah platform strategis untuk mengembangkan ekosistem festival pertama di Indonesia. Platform Jogja Festival diinisiasi oleh 13 festival di Yogyakarta sejak 21 September 2014 dan diresmikan secara sah pada 9 Maret 2017.

Saat ini Jogja Festival menjadi wadah bagi lebih dari 70 festival yang ada di Yogyakarta, baik yang diinisiasi secara organik oleh seniman, pelaku kreatif, maupun didorong oleh pemerintah daerah.

"Jogja Festival juga melibatkan diri menjadi bagian advokasi dalam membangun ekosistem festival di dalam dan di luar Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Bram Satyaz, Ketua Jogja Festivals Forum Expo 2021, saat konferensi pers Senin (8/11/2021).

Bram melanjutkan, penyelanggaraan JFFE 2021 yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19 menjadi pengingat bahwa pandemi mempengaruhi seluruh kegiatan sosial, termasuk keberlangsungan penyelanggaraan festival.

"Sudut pandang ini menjadi penting untuk diberikan perhatian khusus, terutama pada peningkatan kekuatan jaringan festival serta regulasi penyelenggaraan festival pascapandemi," lanjutnya.

Sementara Ketua Jogja Festivals, Heri Pemad, menambahkan JFFE 2021 hadir sebagai wadah untuk meningkatkan kekuatan festival serta jaringannya sehingga dapat bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, baik pegiat dan pelaku festival, komunitas kreatif, pemerintah pusat dan daerah.

"Selain itu, akademisi dan institusi pendidikan, asosiasi perhotelan, travel dan transportasi, pemilik venue dan kebutuhan panggung, hingga para pebisnis kuliner dan souvenir yang terlibat dalam keberlangsungan festival," lanjutnya.

Wadah sinergi JFFE 2021 dihadirkan dalam dua kegiatan besar yang secara konsisten dilakukan setiap tahunnya yaitu forum dan expo. Selama tiga hari, akan ada simposium, talkshow, focus group discussion, serta sharing dan hearing session.

Kegiatan expo akan dilaksanakan bersamaan dengan forum dengan tema "Festival Pop-Up Expo" yang melibatkan festival-festival yang ada di Yogyakarta, dan diselenggarakan di Plaza Ambarrukmo, Yogyakarta.

Akan ada penguatan regulasi di tingkat daerah, untuk menguatkan regulasi festival pada keadaan pandemi Covid-19 atau setelah pandemi dianggap berakhir, sehingga festival dapat berjalan sesuai dengan aturan serta protokol kesehatan.

JFFE 2021 akan disiarkan secara streaming melalui Instagram live, YouTube Jogja Festival, dan Zoom Meetings dengan pendaftaran sebelumnya melalui website www.jogfestforumexpo.com. (*)