Jeep Wisata Lereng Merapi Diperiksa Rutin

Jeep Wisata Lereng Merapi Diperiksa Rutin

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Dalam upaya meningkatkan kesiapan usaha jasa jeep wisata khususnya di kawasan lereng Merapi, Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman secara terpadu melakukan pemeriksaan kendaraan jeep wisata secara rutin dan berkesinambungan. Pemeriksaan dilaksanakan 29 kali setahun, di berbagai titik pemeriksaan.

"Pada tahun 2022 ini pemeriksaan kendaraan jeep wisata diakhiri dengan pemeriksaan yang telah dilakukan sepekan yang lalu," kata Nyoman Rai Savitri, Kepala Bidang Pengembangan SDM dan Usaha Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Senin (31/10/2022).

Menurut Nyoman pemeriksaan jeep wisata dilakukan Dinas Perhubungan secara terpadu bersama Dinas Pariwisata, Polres Sleman, Denpom IV/2 Yogyakarta, Polsek Cangkringan, Koramil Cangkringan, Satpol PP Kabupaten Sleman, Kapanewon Cangkringan, UPT Pengujuan Kendaraan Bermotor dan Kalurahan Umbulharjo.

Pemeriksaan meliputi kepemilikan lisensi dan kondisi fisik kendaraan yang meliputi rem dan hand-rem, selang fleksibel, spelleng, kondisi ban, wiper, hemp, kondisi baut, kabel, sabuk pengaman.

"Pemeriksaan kendaraan jeep wisata pekan lalu dilaksanakan di Basecamp TLCM, Basecamp MJAK dan pemeriksaan/inspeksi mendadak di jalur pintu gerbang Umbulharjo untuk melakukan pembinaan terkait pelayanan keselamatan terhadap wisatawan," kata Nyoman.

Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman mengimbau driver jeep wisata menyiapkan dan mempertahankan kendaraan dengan kondisi fisik yang baik selama operasionalnya.

Aspek kenyamanan dan keselamatan wisatawan hendaknya dikedepankan sehingga wisatawan pengguna jeep wisata akan terkenang dengan pelayanan yang prima.

"Hal seperti ini tentu akan secara otomatis mendukung promosi jeep wisata lereng Merapi kepada mitra, saudara dan sanak keluarga wisatawan," kata Nyoman.

Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid,  menambahkan keberadaan jeep wisata di berbagai destinasi wisata khususnya di kawasan lereng Merapi dihimbau untuk senantiasa mengutamakan aspek pelayanan dan keselamatan terhadap wisatawan.

"Jeep wisata tidak hanya berfungsi untuk mengantarkan wisatawan ke suatu destinasi, namun sekaligus untuk mengenalkan berbagai daya tarik dan destinasi yang mungkin belum pernah dijangkau wisatawan. Intinya pengemudi jeep wisata hendaknya sekaligus berfungsi sebagai pemandu wisata," kata Ishadi.

Sekarang ini adalah saat yang tepat bagi semua insan pariwisata untuk berbenah baik para pengelola destinasi, pokdarwis, maupun pelaku usaha jasa pariwisata. Mengingat pada saat ini aktivitas wisatawan sudah mulai booming lagi seiring berakhirnya pandemi. (*)