Pegiat Wisata Deklarasikan Kesiapan Pemulihan Pariwisata Jogja
KORANBERNAS.ID,YOGYAKARTA -- Menurunnya kasus harian Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diiringi menurunnya level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari level 4 ke level 3 merupakan petanda baik. Terlebih Yogyakarta merupakan kota yang cukup tergantung dengan kunjungan wisatawan baik dalam mau pun luar negeri.
Momen ini diambil oleh pegiat pariwisata Kota Yogyakarta yang tergabung dalam beberapa komunitas untuk melaksanakan deklarasi Pariwisata Yogyakarta 2022. Deklarasi spontan yang dilaksanakan di halaman Museum Sonobudoyo, Jalan Pangurakan Yogyakarta ini dilaksanakan pada Rabu (30/3/2022).
Kegiatan ini merupakan rangkaian Jogjavaganza yang telah dilaksanakan beberapa hari sebelumnya. Dalam deklarasi ini, Pegiat pariwisata Yogyakarta menyatakan siap untuk menerima kunjungan dari berbagai daerah.
"Kami siap untuk memberikan yang terbaik bagi wisatawan yang berkunjung, kami yakin Jogja merupakan destinasi yang unik, selain itu kami menekankan bahwa Yogyakarta juga nyaman dan sehat," terang Aldi Fadhlil Diyanto , Ketua JogjaVaganza saat ditemui usai deklarasi.
"Walau pemerintah belum mengumumkan wabah ini sebagi endemi, maka kami tetap mengedepankan kesehatan. Hal ini telah kami lakukan sejak awal pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di DIY," lanjutnya.
Aldi melanjutkan, penerapan protokol kesehatan telah dilakukan dalam setiap aspek pariwisata di Yogyakarta. Vaksinasi dengan dosis komplit (hingga dosis ke-3) pun menjadi keharusan bagi seluruh pegiat wisata.
"Dengan demikian Yogyakarta aman, nyaman dan InsyaAllah terbebas dari pandemi," harapnya.
Sebelum deklarasi para pegiat wisata Kota Yogyakarta ini melakukan Acara Heritage Walk & Famtrip di Kawasan Malioboro, Kampung Wisata Kauman, Kampung Wisata Sosromeduran, dan Museum Sonobudoyo.
"Dengan kegiatan ini, banyak narasi edukasi tentang tempat-tempat ikonik yang ada. Dengan demikian para pegiat pariwisata ini punya story telling yang dapat dibagikan kepada tamu-tamu yang datang di destinasi wisata yang Ia kelola," kata Dia.
JogjaVaganza 2022
JogjaVaganza 2022 merupakan kegiatan promosi pariwisata Kota Yogyakarta yang melibatkan seluruh pemangku pariwisata di Kota Yogyakarta. Jogjavaganza 2022 diselenggarakan untuk memfasilitasi pelaku usaha pariwisata yang berada di Kota Yogyakarta khususnya travel agent, hotel, pusat oleh-oleh dan destinasi wisata.
Selain itu, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta mulai serius menggarap wisata Meeting Incentive Convention and Exhibition (MICE).
Sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko mengatakan, Kota Yogyakarta tidak memiliki destinasi wisata alam seperti gunung dan pantai seperti yang ada di Kabupaten. Namun Kota Yogyakarta memiliki kelengkapan fasilitas dan akomodasi untuk menggelar MICE.
Menurutnya, potensi berupa kelengkapan fasilitas dan akomodasi untuk menggelar MICE tersebut perlu terus dipromosikan sehingga nantinya akan ada lebih banyak pertemuan-pertemuan atau pameran tingkat nasional bahkan internasional yang digelar di Kota Yogyakarta. Wahyu menambahkan, pada akhir 2021, diselenggarakan banyak pertemuan dan pameran oleh kementerian maupun BUMN di Kota Yogyakarta.
Penyelenggaraan JogjaVaganza 2022 membawa kemanfaatan bagi pengembangan dan pembangunan sektor pariwisata di Kota Yogyakarta yang merupakan penggerak roda perekonomian masyarakat dan dapat memajukan peluang bisnis pariwisata bagi pelaku usaha pariwisata.
“JogjaVaganza 2022 menjadi terobosan untuk menggeliatkan industi pariwisata kembali dengan mengundang potensial buyer dan mengajak para peserta menikmati kota Yogyakarta” ucapnya.
Kadri Renggono Asisten Perekonomian Kota Yogyakarta menambahkan JogjaVaganza 2022 ialah bentuk itikad untuk membentuk lokomotif ekonomi di Kota Yogyakarta , untuk mengajak Wisatawan ke Kota Yogyakarta.
"Selain itu kegiatan ini merupakan wahana yang mempertemukan para buyer dan seller pariwisata untuk tetap saling bersilaturahmi dan untuk membangkitkan dan serta memulihkan perekonomian di Kota Yogyakarta yang terdampak dari pandemi Covid-19," kata Dia.
Sementara, Deddy Pranowo Eryono, Ketua Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) DIY, menyambut antusias pulihnya pariwisata di DIY khususnya Kota Yogyakarta. Kebijakan antigen dan swab PCR yang telah dihapus pemerintah pusat menjadi angin segar bagi industri pariwisata.
“Meski begitu, kami di PHRI tetap komitmen kedepankan prokes seperti PeduliLindungi. Kami juga pastikan wisatawan dalam kondisi sehat saat masuk ke lokasi kami. Harapannya, ini membawa situasi positif untuk wisata termasuk di Kota Yogyakarta,” ungkap Deddy.(*)