Jambanisasi Berjalan, Sucenjurutengah Bebas Buang Air Besar Sembarangan
Warga mendapatkan bantuan membuat sarana jambanisasi sebesar Rp. 20 juta.
Wahyu Nur Asmani EW 
KORANBERNAS.ID,PURWOREJO -- Kelurahan Sucenjurutengah Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo Jawa Tengah baru saja mendapatkan bantuan dari Baznaz untuk membuat sarana jambanisasi sebesar Rp. 20 juta. Bantuan tersebut diserahkan oleh Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti, Selasa (26/09/2003) lalu di Kantor kelurahan setempat.
Lurah Sucenjurutengah Kelik Dwi Setyawan, Jumat (30/9/2023) mengungkapkan, program bantuan itu membuat warga mereka bisa mendapatkan sanitasi yang sesuai standar kesehatan. Sebab berdasarkan laporan Puskesmas terdapat 66 keluarga yang tidak memiliki jamban di rumahnya.
Namun dari verifikasi lagi di lapangan, terdapat 20 keluarga yang masih menggunakan fasilitas sanitasi umum seperti mushola atau tempat kerabat terdekat. Sedangkan 33 keluarga masih bisa bergabung dengan keluarga yang memiliki sarana jambanisasi atau bergabung dengan mushola.
”Alhamdulillah setelah kami mengajukan proposal kepada baznas purworejo, kami mendapatkan bantuan Rp. 20 juta untuk 20 keluarga ini,” ungkapnya.
Kelik menambahkan, pihaknya bekerjasama dengan toko material di wilayah Sucen untuk menghitung kebutuhan biaya sarana jambanisasi tersebut. Akhirnya disepakati bantuan hanya untuk sarana jambanisasi di bawah tanah saja. Untuk bangunan atasnya, warga penerima bantuan meneruskan secara mandiri.
Adapun 20 lokasi bantuan sarana jambanisasi mencakup RT 1 RW 1 ada 5 keluarga, RT 2 RW 1 ada 5 keluarga, RT 1 RW 2 ada 2 keluarga, RT 2 RW 2 ada 1 keluarga ODGJ, RT 3 RW 2 ada 1 keluarga ODGJ, RT 6 RW 2 ada 2 keluarga dan RT 7 RW 2 ada 4 keluarga.
"Kami juga menerima bantuan closed dari Kodim 0708 sebanyak 11 buah, sehingga kami hanya membeli 9 buah. Total pembiayaan pembuatan sarana sanitasi nominal diatas Rp. 1 juta, untuk menutupi biaya tersebut kami membuat proposal bantuan ke beberapa pengusaha di Sucen," jelasnya.
Kebijakan itu mendukung program Pemkab Purworejo dalam mewujudkan percepatan capaian ODF (Open Defecation Free) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan.(*)
