ISP Football Academy Menggelar Seleksi Tahap Pertama untuk Diklat

ISP Football Academy Menggelar Seleksi Tahap Pertama untuk Diklat

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Ikatan Sepak Bola Purworejo (ISP) Football Academy (FA) Purworejo, melakukan seleksi menjaring atlet berbakat untuk diikutan pendidikan dan latihan (diklat). Sebelumnya ISP FA membentuk Sekolah Sepak Bola (SSB) di tingkat desa.

Ketua ISP FA Kabupaten Purworejo, Angko Setiyarso Widodo, mengatakan seleksi kali ini merupakan titik awal untuk penjaringan talenta muda Purworejo.

"Tujuan kami menggelar seleksi ISP FA (untuk) mendapatkan siswa-siswa yang berbakat dan punya kemauan untuk jadi pemain sepak bola profesional di masa depan. Mereka yang lolos seleksi berhak mengikuti Diklat ISP Football Academy," jelasnya kepada koranbernas.id, Minggu (6/6/2021), di stadion olahraga Sarwo Edi Kabupaten Purworejo.

Seleksi tahap pertama diikuti 150 anak dari berbagai SSB se Kabupaten Purworejo. Pihaknya juga akan membuka gelombang kedua pada bulan Juli nanti.

Adapun syarat pendaftaran seleksi adalah mereka yang sudah tercatat sebagai tim SSB ISP Kabupaten Purworejo. Tetapi bagi anak yang belum bergabung diberikan kesempatan ikuti seleksi dengan membayar pendaftaran Rp 100 ribu.

"Dalam seleksi kali ini dilakukan oleh Mantan pelatih PSMS Medan dan mantan Pelatih Timnas AFF 2018, Edy Syahputra," sebut Angko.

Manajer ISP FA yang juga pemilik klub Merden Banjarnegara, Rohman Supriyadi, menerangkan pihaknya merencanakan ada dua kelompok umur yang akan diambil untuk angkatan pertama diklat ISP FA Purworejo. Yang pertama, kelas 7 SMP atau kelas 10 SMA.

"Kita akan mencari mereka yang memiliki kemampuan. Jumlahnya sesuai kebutuhan untuk masuk asrama. Kita akan membangun diklat jangka panjang terkait dengan sekolah formal dan pendidikan keseharian," ujarnya.
 

Untuk itu pihaknya akan melakukan wawancara dengan orang tua siswa. "Kami akan menanyakan ke orangtua siswa, siap tidak jika anaknya diasrama, dididik menjadi pemain bola dan dididik menjadi atlet. Karena kami membutuhkan dukungan dari orangtua siswa," katanya.

Menurut Rohman, pihaknya merasa mendapat kehormatan, sebab seleksi Diklat ISP FA dilakukan oleh pelatih Timnas AFF 2018, Edy Saputra. Ini kehormatan bagi ISP Purworejo. Siswa yang terpilih akan masuk asrama dan mendapatkan pelajaran karakter atlet.

"Kurikulum dalam Diklat ISP FA mengajarkan sepak bola dari ujung kaki sampai ujung kepala, dimulai dari skill (kemampuan) dasar. Setelah itu naik lagi anak belajar teknik individu, naik lagi anak belajar taknik tim. Harapan kami dari seleksi ini, kelak Purworejo memiliki pemain yang matang secara mandiri," tuturnya.

"Saat Kabupaten Purworejo nanti memiliki stadion sepak bola yang megah, stok atlet sudah melimpah. Dengan stadion megah, sepak bola Purworejo mampu mencetak pemain bagus, generasi tak terputus untuk kejayaan sepak bola Purworejo," tandasnya.

Mantan pelatih PSMS Medan dan mantan Pelatih Timnas AFF 2018, Edy Syahputra, melihat dari 150 anak yang mengikuti seleksi, 60 persen berpotensi baik.

"Peserta seleksi sebagian besar memiliki potensi antusias, bisa dilihat dari aspek kemampuan induvidu per unit dan tim, juga kerja sama tim. Mereka punya bakat dan prospek bagus, sayang sekali kalau tidak memanfaatkan," ujar coach Edy.

Melihat potensi itu, dirinya berharap Purworejo ke depan tidak usah memakai orang luar, manfaatkan putra daerah sebagai fondasi utama. "Dari 60 persen pemain sudah baik. Mereka memiliki permainan positif dan energik," sebutnya.

Sedangkan Dwi Windi dan Yongki, orangtua Brian Agus Putra (13), siswa SMPN 4 Purworejo, menyaksikan putranya ikuti seleksi Diklat FA. "Sebelumnya anak saya bergabung dengan tim Real Madrid UNY. Sejak pandemi Covid-19, keluar. Sekarang bergabung dengan Bener United (BU)," ujar Dwi yang berjanji akan berusaha memberikan dukungan untuk anaknya di bidang sepak bola. (*)