Menpora Berharap Timnas Tetap Utuh Jangan Sampai Pecah

Menpora Berharap Timnas Tetap Utuh Jangan Sampai Pecah

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, berharap pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia tetap utuh, dipertahankan jangan sampai pecah. Meski belum berhasil meraih juara pada final leg kedua Piala AFF 2020 setelah menahan Thailand 2-2, Sabtu (1/1/2022) malam, timnas yang rata-rata berusia muda itu dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 Tahun 2021 yang dijadwalkan berlangsung di Indonesia pada 2023.

Usai menghadiri acara Nonbar Final AFF bersama Menpora RI yang berlangsung meriah dan bertabur doorprize, Sabtu (1/1/2022), di Graha Wanabakti Yasa Yogyakarta, Zainudin Amali kepada wartawan langsung menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Timnas Indonesia yang telah bermain luar biasa.

Didampingi anggota DPR RI yang juga Pembina Yayasan GPC DIY, Gandung Pardiman, Bupati Gunungkidul Sunaryanta serta Bupati Kebumen Jawa Tengah Arif Sugiyanto, Menpora menegaskan timnas juga dipersiapkan untuk bertanding pada ajang Sea Games, yang mensyaratkan batasan usia.

“Rata-rata timnas adalah pemain muda tetapi semangatnya luar biasa, walau pengalaman bertanding masih kurang dibanding Thailand, timnas sudah menunjukkan perlawanan yang luar biasa,” ucapnya.

Apalagi peringkat FIFA Thailand 115 sedangkan Indonesia peringkat 164. “Jauh di atas kita. Apa yang sudah ditunjukkan anak-anak kita, saya punya harapan dua tiga tahun ke depan tim ini tetap satu padu,” kata Menpora.

Pembinaan sepak bola merupakan tanggung jawab PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia), sedangkan pemerintah pada posisi memfasilitasi.

Itulah sebabnya dirinya selalu hadir pada pertandingan sepak bola karena ada Instruksi Presiden (Inpres) No 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Sepak Bola Nasional. Pemerintah harus serius menjalankan Inpres tersebut. Adapun kebijakannya diserahkan ke PSSI.

Menpora menjelaskan, pelatih Shin Tae Yong dikontrak untuk persiapan Piala Dunia U-20 tetap diserahi tanggung jawab.

Berdasarkan Kepres, terdapat pembagian tugas penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di enam kota di Indonesia. “Ketua panitia saya sebagai Menpora, timnas menjadi tanggung jawab PSSI, tapi ini menjadi kerja bersama antara pemerintah pusat dan daerah. Sebagai penyelenggara mudah-mudahan pelaksanaan Piala Dunia U-20 kita bisa menorehkan prestasi,” harapnya.

Dimintai tanggapannya soal permainan timnas, Menpora menyebutkan usia mereka  rata-rata lebih muda dibanding tim Thailand. “Kita bangga dengan anak-anak kita. Kita lolos sampai final itu sudah luar biasa karena lawan-lawan yang kita hadapi, mulai dari babak penyisihan, peringkat FIFA di atas kita,” tambahnya.

Disinggung soal bonus bagi Timnas Indonesia, hal itu akan dikoordinasikan dengan PSSI. Pemerintah pasti memberikan apresiasi dan penghargagan terhadap prestasi atlet. Namun, perhatian itu jangan dilihat hanya pada ujungnya saja.

Pemerintah sudah memberikan perhatian sejak pelatihan maupun pengiriman tim. “Latihan dan berbagai keperluan mereka difasilitasi oleh pemerintah. Sekarang ada Perpres Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional, secara keseluruhan menjadi perhatian pemerintah,” jelasnya. (*)