KONI Sleman Memberikan Tali Asih kepada Atlet Peraih Medali PON  XXI

KONI Sleman Memberikan Tali Asih kepada Atlet Peraih Medali PON  XXI
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sleman memberikan penghargaan kepada atlet peraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 dalam acara di Pendopo Parasamya, Sleman, Jumat (9/5/2025). (Istimewa).

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sleman memberikan penghargaan kepada atlet peraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 dalam acara di Pendopo Parasamya, Sleman, Jumat (9/5/2025). Gelaran PON XXI sendiri berlangsung dari 9 September hingga 20 September 2024.

Ketua KONI Kabupaten Sleman Joko Hastaryo menjelaskan, bahwa tali asih diberikan kepada atlet peraih emas, perak, dan perunggu baik perorangan maupun beregu yang berkedudukan di Sleman.

“Penghargaan ini bentuk dukungan untuk memacu semangat atlet dalam menghadapi kompetisi selanjutnya,” kata Joko.

Joko mengatakan bahwa pemberian tali asih untuk memotivasi para atlet menjelang Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY ke-17 tahun 2025 di Gunungkidul. 

“Semoga dengan ini bisa menambah semangat atlet dan bisa mempertahankan gelar  juara umum di Porda yang akan datang,” tambah Joko.

Sedangkan Wakil Ketua II KONI DIY, Nolik Maryono memberikan apresiasi kepada atlet dari Kabupaten Sleman yang telah berkontribusi dalam PON XXI Aceh-Sumut 2024 lalu.

“Sleman memberi kotribusi besar atas raihan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang menempati peringkat 9 nasional di PON XXI dengan total 29 emas, 35 perak, dan 53 perunggu. Sleman berkontribusi lebih dari 50%, dengan 16 emas, 20 perak, dan 26 perunggu dari 162 atlet dari 23 cabang olahraga,” kata Nolik.

Nolik juga mengatakan raihan tersebut menjadi modal penting atlet dari Kabupaten Sleman untuk Porda DIY mendatang.

"Hasil ini membuktikan pembinaan atlet oleh KONI Sleman berhasil," kata Nolik.

Nolik menambahkan bahwa Sleman berpeluang kembali menjadi juara umum karena mendapatkan keuntungan dengan jumlah altet yang didaftarkan dan letak venue untuk gelaran Porda DIY.

“Kabupaten Sleman telah mendaftarkan 1061 atlet dan merupakan kontingen terbesar untuk Porda DIY. Dan beberapa venue akan berlokasi di Kabupaten Sleman yang artinya Sleman bisa menjadi tuan rumah untuk Porda DIY,” kata Nolik.

Porda DIY 2025 dijadwalkan pada 9–19 September 2025, dengan upacara pembukaan di Stadion Handayani, Gunungkidul, bertepatan dengan Hari Olahraga Nasional (Haornas).

Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Susmiarto turut menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas prestasi atlet. 

"Ini menjadi kebanggaan masyarakat Sleman, DIY, dan pemerintah daerah. Kami berpesan agar atlet terus semangat dan giat berlatih untuk meraih prestasi di tingkat lokal, nasional, dan internasional," kata Susmiarto.

Susmiarto mengatakan bahwa semangat ini sejalan dengan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati 2025–2030, yakni meningkatkan SDM yang produktif, berkualitas, dan berkarakter melalui pendidikan dan pelatihan. 

"Pelatihan olahraga adalah bagian dari pembentukan SDM unggul. Ini tercermin dari indeks kebugaran Sleman sebesar 3,9 di atas rata-rata nasional 3,4," kata Susmiarto.

Fasilitas olahraga dan pelatih berkualitas dari pemerintah dan perguruan tinggi di Sleman juga disebut sebagai faktor pendukung. 

"Dengan modal ini, Pemerintah Kabupaten Sleman optimis mampu meraih juara umum di PORDA DIY 2025," pungkas Susmiarto.

Tali asih diberikan kepada atlet peraih medali emas sebesar Rp 6.000.000, medali perak Rp 3.500.000, dan medali perunggu Rp 1.500.000. (*)