Intelijen Sambangi PCNU Bantul, Ada Apa?

Intelijen Sambangi PCNU Bantul, Ada Apa?

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Badan Intelijen Negara (BIN) DIY melalui Tim Velox melakukan beragam kegiatan di kantor Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Bantul yang terletak di Jalan Marsda Adisucipto Bantul,Minggu (15/8/201) siang. Di antaranya melakukan
sosialisasi protokol kesehatan, program vaksinasi nasional, Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan melakukan dekontaminasi di gedung PCNU.

Tim yang dipimpin dr Jares itu juga menyerahkan bantuan masker, vitamin, hand sanitizer serta alat semprot yang diterima oleh Dr H Riyanto Ketua Tanfidiyah didampingi KH Damahuri selaku Rais Syuriah PCNU Kabupaten Bantul.  Damanhuri dalam kesempatan itu menyampaian ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan BIN DIY.

“Tentu bantuan ini sangat bermanfaat dalam kaitan penanganan Covid-19, khususnya di jajaran NU Kabupaten Bantul,” katanya.

KH Damanhuri menambahkan, merespons kondisi pandemi, PCNU banyak melakukan kegiatan melalui Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) yang juga tergabung di bawah naungan BPBD Bantul.

LPB juga telah membentuk Satgas Covid-19 yang bertugas memastikan pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) di lingkungan NU. Tak lupa kegiatan menghimpun donasi untuk disalurkan bagi warga yang terkena dampak Covid-19.

“Hari ini kami selain sosialisasi dengan Tim Velox BIN, juga menggelar kegiatan pelatihan pemulasaran jenazah secara prokes yang diikuti pengurus NU dari 17 kapanewon. Tidak hanya laki-laki, namun juga perempuan,” katanya.

Nanti diharapkan mereka akan berperan di lingkungan masing-masing, dan membagi ilmu yang didapatkan. Ada pun narasumber pemulasaran dari RS Sarjito, BPBD Bantul dan dari PCNU
sendiri.

Sedangkan dr Jares Clinton dari Tim Velox BIN memaparkan tentang jenis varian baru virus Corona dan langkah apa yang harus dilakukan untuk menghadapinya.

“Hal yang harus selalu diingat adalah penerapan Protokol Kesehatan dengan 5 M,” ungkapnya.

Dengan memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas yang tidak penting diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19. (*)