Inilah Caranya Agar Harga Ikan Wader Meningkat

Inilah Caranya Agar Harga Ikan Wader Meningkat

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Wader merupakan ikan air tawar yang banyak ditemukan di sungai. Selama ini ikan jenis itu ditangkap kemudian dijual begitu saja dalam bentuk ikan segar. Padahal jika diolah sedemikian rupa,nilai jualnya meningkat.

"Untuk itulah melalui KKN mahasiswa kami memberikan materi tentang meningkatkan value atau nilai suatu produk, termasuk wader," kata Widarta MM, Humas Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), di kantornya Jalan Wates KM 10 Sedayu Bantul, Senin (24/2/2020).

Saat melaksanaan program pengabdian masyarakat hibah UMBY tahun 2020, para mahasiswa yang sedang KKN memfasilitasi pelatihan bagi warga Desa Margosari Sentolo Kulonprogo. Kegiatan ini dikemas berbentuk Diversifikasi Olahan Ikan Wader dan Manajemen Usaha Berbasis Marketing Online.

Adapun narasumber Agus Setiyoko S TP M Sc dosen Program Studi Teknologi Hasil Pertanian. Dia didampingi tim pengabdian yakni Rosalia Prismarini Nurdiarti S Sos MA dan M Nastain S Sos I M Ikom dari Program Studi Ilmu Komunikasi bekerja sama dengan lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (LPPM).

Ketiganya  melakukan penyuluhan mengenai diversifikasi olahan ikan wader, pelabelan dan pengemasan serta manajemen pemasaran produk secara online kepada anggota Badan Usaha milik Desa (BUMDes) Margosari di Balai Desa setempat, Sabtu (22/2/2020) dan diikuti 50 peserta.

Agus Setiyoko menyampaikan keberadaan ikan wader yang melimpah di Sungai Serang Desa Margosari merupakan salah satu potensi yang harus dikembangkan. Selama ini ikan wader hanya dijual segar tanpa proses pengolahan.

"Salah satu diversifikasi olahan pangan adalah diolah jadi ikan wader krispi. Olahan ini dapat meningkatkan nilai jual, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Dari segi label dan kemasan, Rosalia menyampaikan label dan kemasan yang bagus merupakan faktor pertama penarik minat konsumen untuk membeli. Selain itu, juga meningkatkan nilai jual produk tersebut.

Sedangkam M Nastain menjelaskan mengenai pemasaran online. Faktor utama yang harus diperhatikan adalah kualitas produk, kemudian tampilan produk serta ciri khas atau keunikan produk tersebut yang membedakan dari produk yang lain.

"Marketing bagus tapi kalau tidak didukung kualitas produk yang bagus, maka produk tersebut tidak bertahan lama di pasaran," katanya.

Kegiatan yang difasilitasi KKN UMBY di Desa Margosari ini memperoleh apresiasi positif warga,  sebagaimana disampaikan Direktur BUMDes, Sudarmi SE.

"Pelatihan dan penyuluhan ini membuka wawasan kami mengenai olahan ikan wader yang belum pernah kami peroleh sebelumnya dan peluang baru di bidang marketing online. Harapan kami semoga kegiatan ini bisa berkesinambungan di tahun-tahun berikutnya," harapnya. (sol)