Bantuan Bagi Ribuan Pedagang di Sekolah

Bantuan Bagi Ribuan Pedagang di Sekolah

KORANBERNAS.ID, PURBALINGGA–Elli Yuswantiri (51), pedagang roti bakar dan pisang coklat (Piscok) yang biasanya mangkal di kompleks SD Negeri 1 Purbalingga Kidul, gembira tak terkira menerima bantuan sembako dari Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi.

Matur nuwun sanget Ibu Bupati. Bantuan niki migunani kangge kula sekeluarga. Amargi pun setunggal wulan langkung kula mboten sadean. Rezeki kula saniki seret,”tutur Elli Yuswantiri, Rabu (22/4/2020) di kompleks SD Negeri 1 Purbalingga Kidul.

Elli, adalah salah satu dari ribuan pedagang yang biasanya berjualan di kompleks TK/BA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK di Purbalingga, yang menerima paket sembako, akibat pandemi Covid-19. Bantuan yang diterima itu, terdiri beras, minyak goreng, telor dan mie instan. Bantuan ini merupakan Jaring Pengaman Sosial sektor informal, utamanya para pedagang di sekolah.

Secara simbolis, Bupati Tiwi yang didampingi Ketua DPRD HR Bambang Irawan menyerahkan bantuan itu kepada pedagang di SDN 1 Purbalingga Kidul, SDN 2 Kedungmenjangan, SMPN 1 Purbalingga, SDN 1 Purbalingga Wetan, dan SDN 3 Purbalingga Lor.

Bantuan yang diserahkan merupakan kepedulian jajaran pendidikan di Purbalingga. Di bawah koordinator Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Purbalingga, terkumpul uang Rp 178 juta sumbangan dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMP dan SMA/SMK, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD dan Ikatan Guru TK Indonesia (IGTKI) se Purbalingga.

Uang Rp 178 juta itu dibelanjakan 2.382 paket sembako, yang diserahkan kepada para pedagang di sekolah-sekolah, yang ikut merasakan dampak pandemi Covid -19.

Bantuan paket sembako didistribusikan melalui Koordinator Wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan, untuk diteruskan ke sekolah-sekolah. Selanjutnya pihak sekolah yang menyerahkan langsung kepada para pedagang yang biasa berjualan di sekolah.

Bupati Tiwi menambahkan, bantuan tersebut sebagai Jaring Pengaman Sosial sektor informal, khususnya pedagang sekolah. Karena sejak diterapkannya sistem belajar di rumah, berimbas secara ekonomi bagi para pedagang sekolah.

“Ini merupakan bentuk kepedulian kami, dan semoga bermanfaat,” pesannya. (SM)