Ini Sembilan Karya Terpilih Pesta Gambar Anak-anak tentang Pandemi

Ini Sembilan Karya Terpilih Pesta Gambar Anak-anak tentang Pandemi

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Situasi pandemi Covid-19 tidak menyurutkan anak-anak berkreasi. Mereka menumpahkan imajinasi pada kertas dan menciptakan gambar warna-warni disertai narasi bertajuk Kisah Anak-Anak tentang Pandemi Covid-19.

Sebanyak 59 anak berpartisipasi mengikuti acara yang digelar secara online oleh Perspektif Yogyakarta. Dari 59 peserta itu, sebanyak 72 karya dikirimkan kepada penyelenggara.

Gelaran virtual ini dibuka untuk umum sejak 25 November 2020 dan ditutup 30 Desember 2020. peserta menggambar di rumah masing-masing dengan kertas ukuran A3 (30 cm X 40 cm) dalam posisi lanskap.

Kemudian, karya dikirimkan melalui e-mail dengan cara gambar dipotret ukuran 1.000 kilobytes (KB). Informasi dari penyelengara disampaikan melalui e-mail serta akun sosmed  meliputi facebook, instagram serta media massa online.

Ketua Perspektif Yogyakarta Sri Hartaning Sih mengatakan, pandemi Covid-19 berdampak besar bagi kehidupan manusia di seluruh dunia. Tidak hanya terhadap orang dewasa, tapi juga pada kehidupan anak-anak.

Menurut dia, sejauh ini anak-anak kurang memperoleh perhatian serius. Padahal, selama menjalani kehidupan dalam situasi pandemi, mereka kehilangan dunia yang seharusnya dinikmati bersama. Tidak lagi bisa bersekolah, tidak bisa bermain dan bersosialisasi dengan teman-teman.

“Kami ingin anak-anak tetap dapat menikmati dunianya, dengan cara mengekspresikan perasaan, pikiran, imajinasi, pengalaman atau apapun yang mereka rasakan dan alami selama berada di rumah saja dengan menerapkan protokol kesehatan,” ungkapnya.

Lembaga yang berkantor di Jalan Arjuna 7 Wirobrajan  Yogyakarta ini tidak bermaksud membuat kompetisi atau lomba melainkan mengajak anak-anak mengekspresikan gagasan, mengeksplorasi imajinasi dan harapan. Dengan begitu, secara psikologis  karya mereka juga menjadi terapi.

Meski bukan lomba namun tetap diadakan seleksi. Dewan Juri diketuai Hindrik Schreuder MPd (ahli pendidikan) dengan anggota Kuss Indarto (kurator seni rupa) dan Agoes Widhartono (wartawan senior dan konsultan psikologi Perspektif Yogyakarta) menetapkan sembilan karya terpilih, terbagi tiga kategori.

R Toto Sugiharto selaku Divisi Media dan Komunikasi Perspektif menambahkan aspek penilaian meliputi edukatif, inspiratif dan ekspresif.

Tiga karya dipilih dari masing-masing kategori yaitu Kategori A (prasekolah difabel/nondifabel), Kategori B (kelas 1-3 SD/SLB), dan Kategori C (kelas 4-6 SD/SLB).

Tiga karya terpilih Kategori A, berjudul Di Rumah Saja karya Syifa Maulida Basuki (difabel down syndrome), Awas Corona karya Dinda Putri Irena dan Pesawat Indonesia karya Abell Young Johakartono (difabel disleksia).

Tiga karya terpilih Kategori B adalah Aku dan Corona karya Keenan Mahmoud Ahmad Alkhasawneh, Membantu Bunda Semasa Pandemi karya Salsabila Zayani dan Melawan Corona karya Keenar Myesha Sezja Setiawan.

Sedangkan tiga karya terpilih Kategori C yaitu Beternak Ayam karya Albert Barret Purba (difabel tuli, tuna wicara, low vision),  Menyalurkan Bakat di Masa Pandemi karya Kamila Putri dan Pasien Covid 19 karya Dhafira Rizki Amalia.

Semua karya peserta dipamerkan secara virtual pada kanal YouTube Perspektif Yogyakarta dan Ons TV. Selain itu, juga diabadikan dalam buku eksklusif berwarna dengan kertas art paper.

Buku eksklusif Pesta Gambar bisa dimiliki oleh siapa pun yang berminat dengan mengganti ongkos cetak. Sedangkan pengumuman hasil Pesta Gambar Perspektif Yogyakarta dapat diakses melalui http://bit.ly/PengumumanKaryaTerpilihPestaGambarKisahAnak_2021. (*)