Ini Keunggulan Benih Bawang Merah Biji

Ini Keunggulan Benih Bawang Merah Biji

KORANBERNAS.ID, SLEMAN – Benih bawang merah yang bermutu selalu didambakan petani. Selain memiliki kelebihan serta berkualitas lebih baik, hasil panennya pun menggembirakan.

Inilah yang menggerakkan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (BPTP) DIY membudidayakan benih bawang merah varietas Lokananta (biji ke umbi).

Bekerja sama dengan Kelompok Tani “Tani Rukun” akhirnya berhasil dipanen benih bawang merah pada lahan seluas 3.000 m² di Karang Kalasan Tirtomartani Kalasan, Selasa (24/8/2021), yang dihadiri langsung Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa.

Koordinator Program dan Evaluasi BPTP DIY, Ahmad Yunan Arifin, menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya inisiasi perbenihan bawang merah asal biji di Kabupaten Sleman.

Selain itu, juga sebagai upaya mendukung penyediaan benih bawang merah bermutu sepanjang tahun.

Menurut Ahmad, pengembangan benih bawang merah asal biji memiliki beberapa kelebihan. Di antaranya terbebas dari penyakit yang membawa benih (seed born disease), tidak adanya masa dormansi bibit yang biasa terjadi pada umbi di awal pertanaman dan lebih unggul baik produktivitas maupun fisiologis.

“Keunggulan lainnya yaitu kebutuhan benih per hektar lebih sedikit sehingga mengurangi kebutuhan biaya pembelian benih sumber, masa simpan lebih lama, distribusi dan penyimpanan lebih mudah dibandingkan benih umbi," tambahnya.

Janu Riyanto selaku Ketua Kelompok Tani “Tani Rukun” menjelaskan benih yang ditanam mencapai 75.000 benih. Dia berharap Lokananta menjadi benih sumber yang akan diturunkan dan ditanam lagi untuk menjadi benih Bawang Merah Sembada.

“Bawang merah saat ini menjadi salah satu tanaman hortikultura unggulan namun masih banyak benih yang didatangkan dari luar dan belum adaptif. Kami ingin Sleman menghasilkan benih bawang merah sendiri dengan harga yang lebih terjangkau dan berkualitas serta cocok dengan kondisi Sleman,” jelas Janu.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa memberikan apresiasi dan sangat bangga dengan petani di Karang Tirtomartani Kalasan yang berhasil melakukan panen raya benih bawang merah tersebut. Inovasi budidaya bawang merah dengan biji ini diharapkan mampu menekan biaya produksi yang dikeluarkan petani.

“Saya mengharapkan upaya yang dilakukan oleh para anggota Tani Rukun Karang Tirtomartani Kalasan bersama BPTP DIY ini dapat menjadi inspirasi dan ditiru oleh para petani bawang merah di Kabupaten Sleman," kata Danang.

Seiring perkembangan zaman petani era sekarang sudah waktunya mengubah paradigma pemikiran lama. Jika pada zaman dulu petani berpikir sederhana, menanam bawang merah berbuah bawang merah, maka saat ini paradigma itu harus diubah. Menanam bawang merah harus berbuah uang.

“Filosofi ini artinya petani harus berfikir produktif dalam bercocok tanam, selektif memilih jenis tanaman pertanian yang prospeknya cerah seperti bawang merah varietas Lokananta yang unggul agar dapat menghasilkan uang untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat,” kata Danang. (*)