Ikadi DIY Siap Tangkal Radikalisme dan Terorisme

Ikadi DIY Siap Tangkal Radikalisme dan Terorisme

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Para Da’i yang tergabung dalam Ikatan Da'i Indonesia (Ikadi) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) siap berperan serta dalam menangkal paham radikalisme dan terorisme di tengah masyarakat.

Bekerja sama dengan Polda DIY, telah digelar seminar kebangsaan dengan tema “Peran Da'i Dalam Deradikalisasi Faham Beragama di Indonesia” yang dihadiri pengurus wilayah dan daerah Ikadi DIY, pada 4 Maret lalu.

Kemudian, pada Selasa (6/4/2021), Ikadi telah menggelar kegiatan bakti sosial berupa pemberian paket sembako untuk masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19 di sekitar Kompleks Pondok Pesantren Mahasiswi (PPMi) Asma Amanina, Jalan Tasura No. 42, Pugeran, Kalurahan Maguwoharjo, Kapanewon Depok.

Ketua PW Ikadi DIY, Endri Nugraha Laksana S.Pd.I, dalam rilis yang dikirim ke redaksi koranbernas.id, Rabu (7/4/2021), mengatakan   yang dibagikan dalam  program bakti sosial tersebut berjumlah ratusan paket sembako. Paket sembako diterima secara dimbolis  oleh M Rohmat, Ketua RT.11, Pugeran, Maguwoharjo.

“Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama Ikadi DIY dengan Polda DIY,” katanya.

Diharapkan bantuan tersebut akan  memberikan manfaat bagi mereka yang membutuhkan.

"Da'i Ikadi disiapkan untuk mengedepankan kepentingan masyarakat dan membuka peluang kebaikan di tengah masyarakat. Insya Allah seluruh paket  sembako akan kami salurkan kepada masyarakat," ujar Endri Nugraha.

Endri Nugraha sangat mengapresiasi aksi sosial bersama ini yang merupakan kelanjutan dari kerja sama antara Ikadi DIY dan Polda DIY. Ketua Ikadi DIY juga sangat berterimakasih kepada Polda DIY, khususnya Direktorat Intelkam (Dirintelkam), semoga ke depan selalu bersinergi guna menciptakan kondusivitas Kamtibmas di wilayah DIY.

"Islam sesungguhnya sejak awal bersifat moderat (wasathiyyah). Kami ingin membangun kesadaran dan pemahaman terhadap Islam yang moderat itu sekaligus meluruskan persepsi salah bahwa agama Islam dianggap menjadi  penyulut radikalisme dan terorisme,” ungkap Endri Nugraha.

Dirinya meyakini bahwa membangun pemahaman yang sama akan mengurangi salah paham dan saling curiga diantara elemen bangsa. Masyarakat harus diberikan pemahaman bahwa bom bunuh diri bukanlah ajaran Islam. Sebab, dalam Islam, bunuh diri itu jelas hukumnya adalah haram.

Berbagai usaha untuk menangkal faham radikalisme dan terorisme sudah dilakukan Ikadi. Pertama, Ikadi sudah menerbitkan dan menyebarluaskan buku yang berjudul 'Islam Moderat'. Kedua, Ikadi mendidik para Da'i dalam 'Sekolah Da'i Ikadi' dengan pemahaman Islam yang moderat untuk menangkal  faham Radikal yang ekstrim.

Ketiga, para Da'i Ikadi harus mendampingi masyarakat, terutama merangkul generasi mudanya, agar tidak terpapar radikalisme dan terorisme," imbuh Endri Nugraha.

Sementara Ps Kanit 1 Subdit 3 Ditintelkam Polda DIY, AKP Catur Widodo, mengungkapkan tujuan pemberian sembako adalah wujud perhatian Polda DIY, khususnya Dirintelkam, kepada Ikadi DIY yang terdampak pandemi Covid-19.

"Diharapkan ke depan Ikadi DIY dapat menjadi benteng untuk menangkal paham radikalisme yang akan masuk ke wilayah DIY,"  katanya. (*)