Pemilih Cerdas Membutuhkan Modal

Pemilih dalam Pemilu 2024 harus memiliki kecerdasan dalam melihat para caleg yang mengikuti kontestasi politik.

Pemilih Cerdas Membutuhkan Modal
Komunitas Cetar Yogyakarta menggelar sarasehan "Menjadi Pemilih Perempuan Yang Cerdas"  di Kantor DPD RI Jalan Kusumanegara,Rabu (31/5/2023) sore. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID,YOGYAKARTA-- Komunitas Cerita Tentang Perempauan (Cetar) Yogyakarta menggelar sarasehan "Menjadi Pemilih Perempuan Yang Cerdas"  di Kantor DPD RI Jalan Kusumanegara,Rabu (31/5/2023) sore.

Komisioner KPU Bantul, Mestri Widodo dan Ketua Forum Partisipasi publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan anak (Puspa) Kabupaten Bantul, Miftah Bacria Sa'adah hadir sebagai narasumber.

Menurut Miftah, perempuan harus cerdas memilih seperti apa cleg  yang akan dipilih. Ada beberapa kriteria yang menurutnya bisa menjadi pertimbangan dalam memilih.

"Diantaranya adalah caleg yang peduli terhadap perempuan. Juga melindungi hak-hak perempuan. Jadi silahkan dilihat geraknya para caleg perempun ini seperti apa. Apakah berpihak pada perempuan,bagaimana kerjanya,bagaimana rekam jejak kaitan perempuan. Lalu juga perlu mengetahui program kerjanya, termasuk bagaimana  langkah caleg tersebut dalam memperjuangkan perempuan," paparnya.

Sementara Mestri membawakan materi "Perempuan dan Politik". Menurut Mestri untuk menjadi pemilih cerdas diperlukan modal.

“Lalu apa modalnya? Modalnya adalah pemahaman,pengetahuan dan wawasan terkait pemilu itu sendiri. Serta tahu  caleg  mana yang harus dipilih,” paparnya.

Mestri mengingatkan bahwa pemilu adalah sarana integrasi bangsa, Jangan karena berbeda menjadi penyebab  perpecahan  satu sama lain. Sebab pada pemilu legislatiif yang akan digelar 14 Februari 2024 mendatang, jumlah Caleg yang mendaftar ada 679 orang dan memperebutkan 45 kursi di DPRD Bantul Dari jumlah tersebut untuk caleg perempuan 301 orang atau 40 persen lebih.

Untuk jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS)  3.161  dengan total jumlah pemilih 744.475 orang terbagi pemilih perempuan  379.734 dan laki-laki 364 .741. 

Untuk jumlah kursi yang diperebutkan DPR RI sejumlah 8 kursi, untuk DPRD DIY total  55 kursi dan kuota Bantul 13 kursi terbagi Bantul timuur 7 kursi da Bantul barat 6 kursi.

“Alasan kenapa kuota perempuan itu penting? Pertama prinsip keadilan bagi laki-laki dan perempuan. Kedua menawarkan model peran keberhasikan politisi perempuan,ketiga mengidentifikasi kepentingan kepentingan khusus perempuan yang tidak terlihat dan keempat menekankan adanya perbedaan hubungan perempuan  dengan politik sekaligus menunjukan kehadiranya dalam meningkatkan kualitas perpolitikan," tandasnya.(*)