Hilangnya Dita, Bocah yang Pamit Ngaji tidak Kembali, Ternyata Drama Keluarga

Hilangnya Dita, Bocah yang Pamit Ngaji tidak Kembali, Ternyata Drama Keluarga

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Viral hilangnya Anindita Aulia Hafizah atau Dita (10) pada Senin (10/1/2022) pukul 17:30 saat pamit mengaji namun tidak kembali, ternyata hanya drama keluarga. Bocah kelas IV SDN Pangen Jurutengah 2 itu tidak hilang namun pergi diajak ayahnya, Joko Wibowo (31) keluar kota.

Kronologinya, seperti diberitakan di media, Senin (10/1/2022), Dita pamit mengaji pukul 17:30 ke rumah guru ngajinya Siti Mukodaroh yang berjarak beberapa rumah.

Saat ibunya Ratna Asih (30) mengantarkan payung karena suasana gerimis, Dita sudah tidak ada. Hingga sekitar pukul 20:00, Joko sang suami pulang menanyakan keberadaan Dita. Pertanyaan itu dijawab oleh Ratna, bahwa Dita belum kembali. Joko berusaha mencari keberadaan anaknya (Dita).

Berita hilangnya Dita menjadi viral hingga menjadi perhatian masyarakat Purworejo. Tidak disangka, ternyata Dita dibawa pergi oleh ayah kandungnya, Joko Wibowo (31), karena sedang tidak harmonis dengan istri, Ratna Asih (30).

Sejak dikabarkan hilang Senin (10/1/2022) petang, sang ayah mengajak Dita jalan-jalan keliling Purworejo hingga sampai ke Yogyakarta dengan niat memberi pelajaran istrinya.

Informasi mencengangkan itu disampaikan Joko Wibowo saat menjalani pemeriksaan di Mapolsek Purworejo.

"Iya saya ngeprank (mengerjai) istri, nginep-nya di pinggiran atau di gubug nggak tentu," kata Joko, Kamis (13/1/2022).

Diketahui, pada Kamis (13/1/2022) sekitar pukul 02:45 dini hari, Joko dan Dita kembali ke rumahnya setelah sejak 11 Januari dilaporkan hilang oleh keluarganya.

Dalam pelariannya meninggalkan rumah tersebut, Joko mengaku mendramatisisasi keadaan dengan membuat narasi Dita ditemukan di Gunung Kawi Jawa Timur.

Joko juga sempat menelepon keluarganya di sebuah gubuk di wilayah Kabupaten Purworejo. Namun dia mengaku tempat tersebut berada di Gunung Kawi.

Dia juga sempat mengirimkan foto anaknya dan mengaku telah menemukannya. Foto tersebut diambil di sebuah tempat makan di Yogyakarta.

"Menginapnya di gubug daerah Purworejo, kalau makan di Yogya dengan sepeda motor," katanya.

Atas kejadian tersebut, akhirnya Joko memberikan klarifikasi serta meminta maaf kepada masyarakat yang sempat heboh di media massa dan sosial media.

"Kepada warga Purworejo, khususnya warga Pangen Jurutengah berita atas nama Anindita Aulia Hafiizah tidak benar. Bahwa sebetulnya anak tersebut saya bawa tanpa berpamitan sama ibunya," ujarnya.

Kapolsek Purworejo AKP Joko Nurwanto SH melalui Kasi Humas Polres Purworejo Iptu Madrim Suryantoro menerangkan, berdasarkan hasil klarifikasi dan pemeriksaan diketahui Joko Wibowo mengawali dramanya dengan mengajak Dita ke tempat saudaranya di Desa Wangunrejo Kecamatan Banyuurip.

Selanjutnya lebih kurang pukul 20:00 Joko Wibowo pulang ke rumahnya di Dusun Sitanjung RT 01 RW 03 Kelurahan Pangenjuru Tengah Kecamatan Kabupaten Purworejo.

“Sesampainya di rumah, selanjutnya yang bersangkutan pura-pura menanyakan keberadaan putrinya kepada istrinya dan oleh istrinya dijawab putrinya berangkat mengaji setelah salat Maghrib. Namun hingga saat itu belum pulang,” terangnya.

Joko Wibowo lalu pergi dari rumah dengan alasan hendak mencari Dita. Padahal, dia justru mengajak berpergian ke beberapa saudaranya pada malam itu juga. "Pada intinya anak ini tidak hilang, tapi dibawa oleh bapaknya,” lanjutnya.

Meski tidak ada laporan kehilangan, sambungnya, informasi tersebut ramai beredar di media massa dan sosial media hingga menghebohkan masyarakat.

Polsek Purworejo akhirnya mengundang Joko dan istrinya untuk dimediasi.

“Setelah keduanya menyadari kesalahan masing-masing, selanjutnya sepakat membina hubungan kembali yang lebih baik sehingga kita izinkan untuk pulang ke rumah. Kami berharap hal seperti ini tidak terulang kembali,” tegasnya.

Menurut Kapolsek Purworejo pihaknya memberikan sanksi kepada Joko Wibowo (ayah Dita) yaitu wajib lapor setiap hari tanpa batas waktu. "Dia (ayah Dita) wajib lapor setiap hari sampai saya bosan," tandasnya. (*)