Pengurus NU Harus Bahagia

Pengurus NU Harus Bahagia

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Jika ingin sebuah program yang dirancang bisa berjalan dengan lancar dan berhasil, maka semua pengurus hatinya harus bahagia. Syarat lain, mesti terjalin hubungan pribadi yang baik antarpengurus dan semua dilakukan dengan diniatkan beribadah kepada Allah SWT.

Hal tersebut dikatakan Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bantul, Dr H Riyanto, usai melantik Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kapanewon Sanden, di Kompleks Pondok Pesantren Al Furqon, Sanden.

Riyanto mengharap setelah konferensi dan pelantikan, pengurus segera melakukan musyawarah kerja untuk menjabarkan program kerja yang sudah dirumuskan saat konferensi.

“Setelah konferensi, dilantik, harus segera dilakukan Musker. Dipilih skala prioritas mana yang bisa dan mampu dilaksanakan. Yakinlah kalau semua kita niatkan hanya semata kepada Allah SWT akan dimudahkan segala urusan, semua akan terasa ringan. Jangan lupa gunakan organisasi sebagai media silaturahiim,” kata Riyanto, sebagaimana rilis yang dikirim ke redaksi koranbernas.id, Jumat (31/12/2021), oleh panitia acara, Muhammad Irfan Chalimy.

Selain MWC NU, secara maraton juga dilakukan pelantikan 3 organisasi NU lainnya. Untuk Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Kapanewon Sanden dilantik oleh Wakil Ketua PC Musliman NU Bantul, Hj Jamalah.

Untuk pengurus Fatayat NU, dilantik Ketua PC Fatayat NU Bantul, Sahabati Umi Masruroh. Dan Pengurus Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PAC GP Ansor) dilantik oleh Kasat Korwil Banser DIY, Sahabat Nur Wahid.

Turut menyaksikan prosesi pelantikan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor (PW GP Ansor) DIY, H Athobari Ph.D.

Sementara Muhammad Irfan Chalimy mengatakan, pelantikan telah digelar Rabu (29/12/2021) malam.

"Saya menyampaikan terima kasih jajaran Pengurus NU Kabupaten Bantul yang telah berkenan hadir untuk melantik. Dengan kehadiran semua pihak insyaallah akan diberikan fadhilah silaturahim," katanya.

Pria yang yang akrab dipanggil Gus Irfan itu menambahkan, panitia tidak mengundang Forum Komunikasi Pimpinan Kapanewon Sanden dengan pertimbangan sudah diundang pada saat konferensi.

“Biar pemerintah juga tahu gerakan riil NU di Sanden, bukan hanya saat dilantik saja. Yang penting kita eksis dengan gerakan yang bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat,” tandasnya.

Pada kesempatan itu diserahkan penyerahan sertifikat secara simbolis bagi jamaah yang berkontribusi membeli tanah wakaf milik NU Sanden seluas 1.000 m seharga 500 juta rupiah, diwakili H Suklasno, H Sugito M.Pd dan Sudaryanti. (*)