Dua Hari Hanyut di Sungai, Pemancing Ditemukan Meninggal
Jenazah putra dari pegawai Dinas Kominfo Bantul itu mengapung 500 meter arah selatan dari lokasi kejadian.
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Dua hari pencarian terhadap pemancing Hasto Bimo Dwicahyo (18) yang hanyut dan tenggelam di Sungai Progo Bulak Ngancar Pajangan Bantul membuahkan hasil, Kamis (23/5/2024) pukul 00:50.
Jenazah putra dari pegawai Dinas Kominfo Bantul Subarjo itu ditemukan mengapung 500 meter arah selatan dari lokasi kejadian.
Setelah dievakuasi dan dilakukan identifikasi oleh tim inafis Polres Bantul, selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga di Karang RT 05 Kalurahan Ringinharjo Kapanewon Bantul dan dimakamkan siang hari ini.
Humas Basarnas DIY, Pipet Eriyanto, menjelaskan peristiwa itu terjadi Selasa (21/5/2024) sekitar pukul 18:30.
Pancing tersangkut
Kronologi kejadian menurut keterangan teman Bimo bernama Tegar Kurniawan, mereka berempat yakni Bimo, Tegar, Ridwan dan Satrio memancing di sungai tersebut.
Tali pancing tersangkut di sungai bagian barat. Ridwan dan Tegar yang berada di sisi timur sungai bermaksud melepaskan tali pancing yang tersangkut tersebut dengan berjalan menyeberangi sungai melalui tempat yang dangkal.
"Berhasil melepaskan tali pancing yang tersangkut kedua orang ini akan kembali ke sisi timur sungai dengan cara menyeberang lagi," kata Pipiet.
Karena gelap keduanya lupa melalui jalur sungai yang dalam sehingga tenggelam. Melihat dua temannya tenggelam, Bimo mencari kayu dan memberikan pegangan potongan kayu untuk menolong temannya.
Ditolong warga
Saat kayu tersebut ditarik korban, Bimo ikut tertarik dan tercebur. Selanjutnya Bimo tenggelam. Ridwan dan Tegar berhasil ditolong warga yang mendengar ada teriakan dari arah sungai.
"Dalam operasi pencarian Bimo ini Tim SAR Gabungan terbagi empat tim," kata Pipiet.
Tim 1 melakukan penyisiran darat di pinggir sungai dari TKP ke selatan sejauh 500 meter. Tim 2 melakukan penyisiran air menggunakan tiga perahu karet beserta peralatan Underwater Searching Device dari lokasi ke selatan sejauh 500 meter.
Tim 3 melakukan pemantauan udara dengan drone thermal di lokasi dengan radius 500 meter dan tim 4 melakukan penyisiran air menggunakan perahu rafting dari lokasi selatan sejauh 1 kilometer ke selatan. (*)