Hilang Seminggu, IRT Meninggal di Kamar Kost

Hilang Seminggu, IRT Meninggal di Kamar Kost

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO --Seorang ibu rumah tangga ( IRT), Sudarti (38) warga kebumen ditemukan meninggal dunia di kamar kost yang terletak di Kelurahan Kledung Kradenan RT 02 RW 01, Kecamatan Banyuurip Purworejo, Jumat (4/11/2020). Sudarti sempat menghilang selama seminggu.

Pujiono Ketua RW setempat kepada koranbernas.id, Jumat (4/11/2020) sore menuturkan sekitar pukul 14.00 WIB, pihaknya mendapat telpon jika ada warga di temukan meninggal di kamar kos yang berada di wilayahnya.

"Sayapun bergegas kesini (TKP-red) ternyata ada teman korban yang berniat menemui korban, namun kamarnya tertutup rapat, di ketok-ketok tidak ada respon. Maka kami berusaha mencongkel daun pintu, tercium aroma menyengat dan terlihat banyak lalat," ujar Pujiono.
 

Lanjut dia, pihaknya curiga ada sesuatu di dalam kamar tersebut. Mereka pun beramai-ramai mencongkel pintu kamar korban.

Setelah pintu terbuka ternyata korban posisi menelungkup, di depan kamar mandi berbau dan banyak lalat," tutur Ketua RW setempat.

Pihaknya pun segera melaporkan ke pihak berwajib. TKP jenasah korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.  Sedangkan kamar kost korban sudah di beri garis polisi.

Pujiono juga menuturkan berdasarkan keterangan teman korban, pada sabtu masih ketemu korban. Korban mengeluh sakit dan tidak punya uang.

“Malam minggu korban masih bisa membuat status baru di medsosnya. Namun minggu pagi hingga hari ini gawainya tidak bisa dihubungi," jelas dia.

Tetangga kost Ayu (20) yang kamarnya berada di sebelahnya cukup terkejut bahwa korban yang dikenal ramah tersebut telah meninggal dunia. Padahal malam sebelumnya mereka sempat mengobrol.

“Kok ga mencium bau busuk. Dan kami tidak mengira kalau korban meninggal didalam kamar kos," akunya.

Novi (29) tetangga kost lainnya juga mengaku terkejut dengan kematian korban yang tragis. Korban di mata para tetangga di nilai cukup baik, hanya tentang pekerjaan korban, kurang diketahui.

"Pekerjaan korban saya kurang tahu, hanya setiap hari belanja banyak untuk masak, katanya ada yang pesan makanan," jelasnya.(*)