Hari Jadi ke-108 Sleman Momentum untuk Bersinergi

Rangkaian Hari Jadi Sleman telah dimulai sejak April.

Hari Jadi ke-108 Sleman Momentum untuk Bersinergi
Upacara Lung Tinampi Pusaka Tumbak Kiai Turunsih dari Pj Sekretaris Daerah Eka Suryo Prihantoro kepada Ketua Panitia Hari Jadi ke-108 Kabupaten Sleman Haris Martapa, Rabu (15/5/2024). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Peringatan Hari Jadi ke-108 Kabupaten Sleman menjadi momentum untuk bersinergi bersama seluruh warga membangun masyarakat, bangsa dan negara.

Pesan tersebut disampaikan Gubernur DIY dalam amanat tertulis yang dibacakan Wakil Gubernur DIY Paku Alam X saat menjadi Pangageng (Inspektur Upacara) Peringatan Hari Jadi ke-108 Kabupaten Sleman di Lapangan Denggung, Rabu (15/5/2024) sore.

"Hari Jadi ini agar dimaknai sebagai momentum bagi seluruh jajaran Pemkab Sleman untuk bersinergi bersama seluruh warga masyarakat dengan semangat gumregah-gumreget lan gumregut-sengkud, berkarya membangun masyarakat bangsa dan negara," kata Paku Alam.

Upacara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Sleman diikuti oleh ratusan peserta, seluruhnya mengenakan pakaian tradisional Kejawen Mataraman Jangkep.

Ketua Panitia Hari Jadi ke-108 Kabupaten Sleman, Haris Martapa, mengatakan upacara dimeriahkan tarian Badui Tongkat Tingkat Setingkat yang menggambarkan filosofi satu kesatuan yang sama baik pangkat, jabatan, gelar hingga kekuasaan yang lebur menjadi satu kesatuan sederajat.

ARTIKEL LAINNYA: Lestarikan Seni Tradisi Lokal, Pemkab Sleman Gelar Festival Bregada Prajurit

"Sebuah filosofi yang menggambarkan nilai-nilai kebersamaan, kekompakan serta semangat Greget Nyawiji lan Hangayomi, Sesarengan mBangun Sleman," kata Haris.

Dia menambahkan, tanggal 15 Mei 2024 Kabupaten Sleman genap memasuki usia 108 tahun. Peringatan yang mengangkat tema Greget Nyawiji lan Hangayomi, Sesarengan mBangun Sleman itu menjadi sebuah momentum untuk meneruskan pembangunan Sleman ke arah yang lebih baik.

"Rangkaian Hari Jadi Sleman telah dimulai sejak April melalui pembagian lebih dari 6.000 paket bantuan sembako bagi tenaga kebersihan, warga kurang mampu, rois, anak yatim dan panti asuhan," kata Haris.

Selain itu, lanjutnya, Pemkab Sleman juga memberikan bantuan stimulan bagi penghuni rumah tidak layak huni yang diperuntukkan 17 rumah di 17 kapanewon se-Kabupaten Sleman.

"Rangkaian Bakti Sosial Hari Jadi Kabupaten Sleman juga diteruskan dengan sunatan massal bagi 108 anak pada April dan operasi katarak yang rencananya dilaksanakan akhir Mei," ungkap Haris.

ARTIKEL LAINNYA: Hadeging Kadipaten Pakualaman ke 212 Lestarikan Budaya dan Menjaga Keistimewaan

Haris mengatakan, sebagai wujud rasa syukur Pemkab Sleman juga telah melangsungkan doa syukur yang melibatkan doa lintas iman (Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha) di masing-masing rumah ibadah.

"Bahkan pada Sabtu (11/5/2024), dilangsungkan Sleman Bersholawat bersama Habib Musthafa Baraqbah dan ribuan warga di Lapangan Pemda Sleman," jelas Haris.

Adapun puncak Peringatan Hari Jadi digelar Festival Bregada dari 17 kapanewon sekaligus berperan sebagai bregada pengiring (cucuk lampah) pada Kirab Bregada Pusaka Tumbak Kiai Turunsih dari Pendopo Parasamya Setda Sleman menuju lokasi pelaksanaan upacara Ridumadosing Kabupaten Sleman Ingkang Kaping 108.

"Pada saat yang sama dilaksanakan Upacara Bedhol Praja (peringatan berpindahnya pusat pemerintahan) di Pendopo Ambarrukmo. Seremonial ini merupakan prosesi Lung Tunampi (serah terima) pusaka dari Panewu (Camat) Depok kepada Panitia Peringatan Hari Jadi ke-108 Kabupaten Sleman," katanya.

Pusaka Gendogo kemudian dikawal bregada menuju Pendopo Parasamya Setda Sleman. Sebelum prosesi upacara Hari Jadi diawali Upacara Lung Tinampi Pusaka Tumbak Kiai Turunsih dari Pj Sekretaris Daerah Eka Suryo Prihantoro kepada Ketua Panitia Hari Jadi ke-108 Kabupaten Sleman Haris Martapa. (*)