Hadeging Kadipaten Pakualaman ke 212 Lestarikan Budaya dan Menjaga Keistimewaan

Hadeging Kadipaten Pakualaman ke 212 Lestarikan Budaya dan Menjaga Keistimewaan
Konferensi pers Hadeging Kadipaten Pakualam ke 212 di Ruang Danawara Pura Pakualam. (muhammad zukhronnee ms/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Dalam Rangka Hadeging Kadipaten Pakualaman ke-212 tahun 2024 ini, sebagai salah satu pusat kebudayaan Jawa di Yogyakarta, Kadipaten Pakualaman menyelenggarakan bermacam lomba. Acara tahunan ini sekaligus menjadi ajang pelestarian dan pengembangan budaya Jawa dan mendukung upaya Yogyakarta dalam menjaga keistimewaannya.

Dalam rangkaian acara yang berlangsung sejak 13 Mei hingga 23 Juni 2024, masyarakat diajak untuk berpartisipasi dalam berbagai lomba dan festival yang mengangkat khazanah budaya Jawa.

Beberapa agenda utama adalah Sayembara Cipta Lelagon Bocah, Sayembara Macapat Paku Alam Cup XII Tingkat Nasional, Sayembara Jemparingan Mataraman Tingkat Nasional, Sayembara Cipta Cengkok Macapat III Tingkat Nasional, Lomba Tari Klasik Gagrag Pakualaman, Lomba Mewarnai dan Menggambar Motif Batik, Grand Prix Lukis Pelajar
Paku Alam Cup VII Tingkat Nasional, serta Festival Karawitan Anak/Remaja Tingkat DIY-Jateng.

Bend
ara Pangeran Haryo Kusumo Bimantoro, Ketua Panitia Hadeging Kadipaten Pakualaman, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan dan melestarikan budaya yang dilahirkan dari Kadipaten Pakualaman secara turun-temurun.

Tema Karti Widyastuti Sampurnaning Bekti dipilih untuk mengingatkan bahwa karya yang dilandasi ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan dapat menyempurnakan bakti kepada negeri, ungkapnya Senin (13/5/2024).

Selain upacara adat seperti bucalan, wilujengan, dan ziarah, perayaan ini juga menghadirkan sejumlah lomba dan festival yang melibatkan partisipasi masyarakat luas, terutama generasi muda.

Hal ini sejalan dengan semangat Jogja untuk Semesta serta amanat Undang-undang Keistimewaan DIY untuk menjaga dan mengembangkan budaya Yogyakarta sebagai warisan budaya bangsa.

Ketua Bidang Sekretariat Hadeging Kadipaten Pakualaman, KRT Projo Anggono, mengungkapkan bahwa total ada 21 rangkaian kegiatan dalam agenda Hadeging ke-212 ini.

Empat di antaranya merupakan upacara adat, sedangkan kegiatan lainnya berupa acara kemeriahan yang melibatkan masyarakat luas, jelasnya.

Melalui kegiatan ini, Puro Pakualaman berharap budaya Jawa dapat terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi penerus. Sekaligus menjadi kontribusi nyata dalam memperkuat keistimewaan Yogyakarta sebagai kota budaya yang mendunia.
(*)