Gracianatita Antera Puspa, Pendeta Perempuan Pertama di Bantul Ditahbiskan

Pemerintah Kabupaten Bantul senantiasa mengapresiasi positif setiap kegiatan dari berbagai umat beragama.

Gracianatita Antera Puspa, Pendeta Perempuan Pertama di Bantul Ditahbiskan
Penahbisan Vikaris Gracianatita Antera Puspa sebagai pendeta kedelapan GKJ Patalan Bantul. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Vikaris Gracianatita Antera Puspa S Fil menjalani proses penahbisan sebagai pendeta di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Patalan Jetis Bantul, Sabtu (2/11/2024). Penahbisan dilakukan oleh pendeta Djoeniawan Santosa dengan disaksikan 38 pendeta dari klasis Yogyakarta selatan, ratusan jemaaat dan tamu undangan.

Vikaris Gracianatita Antera Puspa diangkat pendeta berdasarkan keputusan dewan gereja dengan SK Nomor 120 SK/GTL/11/2024. Usai prosesi penahbisan dilanjutkan pemakaian pakaian jabatan, penyerahan simbol-simbol pelayanan dan penyerahan alkitab.

Lalu, penyerahan perlengkapan sakramen baptis, penyerahan perlengkapan sakramen perjamuan, pembacaan dan penyerahan SK serta penyerahan kepada jemaat. Penahbisan dengan iringan Paduan Suara Gema Nafiri.

Ketua Majelis Gereja GKJ Patalan, Penatua Petrus Sutoto, mengatakan  semua harus bersyukur di mana dalam peringatan 1 Abad GKJ Patalan tepatnya 15 Maret 2025, saat ini ada Penahbisan pendeta kedelapan.

Tahapan tes

"Ini adalah pendeta perempuan pertama di GKJ Patalan dan se-Klasis Yogyakarta selatan dan se-Kabupaten Bantul," kata Penatua Petrus Sutoto.

Sebelum ditahbiskan (diangkat), Pendeta Gracianatita Antera Puspa telah melalui berbagai rangkaian tahapan dan tes termasuk melalui sidang dewan gereja dan memenuhi syarat dilakukan prosesi penahbisan menjadi pendeta.

"Peristiwa ini sangat penting bagi kehidupan gereja dan ini momentum bersejarah mengawali peringatan 1 Abad GKJ Patalan," katanya.

Sejak berdirinya, gereja ini telah memiliki delapan pendeta. Pertama adalah pendeta Purbo Wiyogo tahun 1942-1946, Pendeta Dibyo Sumitro  tahun 1948-1953, Pendeta Marlan HS tahun 1954-1963, Pendeta Asmono HS tahun 1963-1968, Pendeta Hadi Suwarno tahun 1973-1988, Pendeta Emiritus Tri Utomo tahun 1988-2004, Pendeta Djoeniawan Santoso 2004-sekarang dan akan Emiritus atau pensiun dari jabatan pada 2026.

Rasa syukur

Pendeta Graciatita Anter Puspa  mengatakan pada 15 Maret 2025 GKJ Patalan berusia 100 tahun. Tentu banyak agenda yang banyak dilakukan dan ini sebagai salah satu rasa syukur.

"Saya bersyukur sejak saya kecil bertumbuh dan hingga kini melihat gereja Tuhan ini berdiri selama 100 tahun. Saya bertambah excited lagi,Tuhan menjadikan ini nyata," katanya. Pada penahbisan ini, Pendeta Gracianatita Antera Puspa memilih tema Merajut Melodi Menuju Harmoni.

Pj Bupati, Adi Bayu Kristanto, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Staf Ahli Bupati Yulius Suharta MM mengatakan Pemerintah Kabupaten Bantul senantiasa mengapresiasi secara positif setiap kegiatan dari berbagai umat beragama. Ini akan memberi warna pada kehidupan masyarakat di Kabupaten Bantul.

"Di tengah perkembangan dunia yang semakin luar biasa kita membutuhkan benteng spiritual sebagai fondasi kita menghadapi globalisasi membangun kehidupan umat manusia," katanya. (*)