Golkar Resmi Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati Bantul
Bisa dari kalangan mana saja tidak harus kader Partai Golkar.
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten secara resmi mengumumkan membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Tampak hadir Ketua DPD Partai Golkar Bantul, Paidi, Sekretaris DPD Partai Golkar, Widodo, Ketua Badan Pemenangan Pemilu, Heru Sudibyo, Wakil ketua Bidang Pemuda, Suryono dan Bendahara DPD Partai Golkar, Paiman.
Paidi menjelaskan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan (juklak) dari DPP Partai Golkar maka dilakukan rapat koordinasi dengan DPD Partai Golkar DIY dan DPD Partai Golkar Kabupaten Bantul dan berhasil membentuk tim penjaringan bakal calon yang disebut Panitia 9.
Ketua tim penjaringan adalah dirinya ditambah pengurus Partai Golkar yakni Paiman, Suryono, Heru Sudibyo, Widodo, Arni Tyas Palupi, Teguh Santoso, Subowo dan Arifin Joko Winahyo. Penyusunan Panitia 9 tertuang dalam keputusan DPD Partai Golkar Bantul Nomor 12 Tahun 2024
"Panitia Sembilan siap menerima pendaftaran bakal calon bupati dan pendaftaran cawabup yang dimulai Senin (22/4/2024) hingga Rabu (24/4/2014) pukul 08:00 hingga 14:00," terang Paidi.
ARTIKEL LAINNYA: Beja WTP Menyatakan Siap Ikut Pilkada Bantul
Adapun syarat pendaftaran di antaranya WNI, domisili di mana pun seluruh wilayah NKRI tidak harus KTP Bantul. Bisa dari kalangan mana saja tidak harus kader Partai Golkar. "Kami memiliki kriteria pemimpin Bantul adalah mampu memberikan manfaat bagi pembangunan," katanya.
Terkait DPP Partai Golkar yang sudah melakukan penjaringan terhadap warga Bantul yakni dosen Dr Untoro Hariyadi dan Bejo WTP selaku Lurah Canden Jetis, secara mekanisme keduanya tetap harus mendaftar melalui DPD Partai Golkar Kabupaten Bantul.
"Selanjutnya nama-nama yang mendaftar tersebut akan diserahkan ke DPP Partai Golkar dan dilakukan survei elektabilitas dengan menggandeng Lembaga Survei Indonesia (LSI). Biaya survei dari bakal calon yang mendaftar," katanya.
Widodo mengatakan Partai Golkar saat ini memiliki enam kursi di DPRD kabupaten Bantul, tentu saja untuk maju pilkada dibutuhkan koalisi dengan partai lain. (syarat mengusung minimal 9 kursi -- red). "Jadi akan ada koalisi," katanya.
"Setelah turun rekomendasi dari DPP Partai Golkar atas nama yang akan diusung, langkah selanjutnya adalah melakukan komunikasi dengan partai yang lain. Golkar apakah pada posisi bupati atau wakil bupati nanti berdasarkan komunikasi dengan partai koalisi tersebut," tambah Heru Sudibyo.
Heru menandaskan, apabila bicara keinginan maka Partai Golkar ingin mendudukkan calonnya sebagai bupati atau wakil bupati pada pilkada November 2024. (*)