Jaga Pemilu Damai, HMI MPO Sleman Gelar Deklarasi

HMI MPO Sleman tergerak memberikan sumbangsih positif bagi perdamaian pada tahun politik.

Jaga Pemilu Damai, HMI MPO Sleman Gelar Deklarasi
Deklarasi Pemilu damai HMI MPO Sleman. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN – Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO) Sleman menggelar deklarasi pemilu damai, Kamis (8/2/2024).

Sebelumnya, dilaksanakan konsolidasi internal di Sekretariat HMI MPO Sleman guna membahas situasi politik saat ini yang semakin panas menjelang pemungutan suara.

Berita hoaks dan ujaran kebencian berkaitan dengan Pemilu 2024 semakin banyak bertebaran di berbagai platform sosial media

Beranjak dari hal tersebut, HMI MPO Sleman tergerak untuk memberikan sumbangsih positif setidaknya dapat bermanfaat bagi perdamaian pada tahun politik ini.

Deklarasi pemilu damai dipilih sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat agar persatuan bangsa tetap menjadi nomor satu  walaupun berbeda pilihan politik.

ARTIKEL LAINNYA: BPJamsostek Sosialisasikan Program dan Manfaat ke Ratusan Pekerja Informal di Kulonprogo

“Ini sekaligus untuk memastikan Pemilu 2024 berjalan dengan aman, penuh keharmonisan dan tidak saling memecah belah," ujar Bimo selaku Ketua HMI MPO Sleman.

Menurut dia, deklarasi pemilu damai kali ini sebagai bentuk dukungan terhadap terlaksananya Pemilu 2024 yang damai dengan menolak segala bentuk kampanye hitam, ujaran kebencian dan informasi hoaks.

"Dalam kegiatan ini juga ingin memberikan stimulus kepada pengurus HMI MPO Sleman untuk melawan penggunaan hoaks dalam pemilu serta mendorong terciptanya pemilu yang rasional," tambah Bimo.

Pada kesempatan itu HMI MPO Sleman mengajak masyarakat untuk terlibat dalam suksesi pemilu yang bermartabat, penuh integritas, jujur, adil aman dan demokratis dengan tetap mengindahkan perundang-undangan yang berlaku.

“Cita-cita ideal tersebut berjalan senada dengan kehendak kita bersama untuk melahirkan demokrasi subtansial dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata dia.

ARTIKEL LAINNYA: Bupati Kebumen : Media Tetap Ada Sesuai Zamannya

Pihaknya juga tidak menginginkan ada tindakan-tindakan provokatif yang melahirkan konflik sosial, polariasi dan perpecahan.

Tindakan provokatif tergambar dari praktik kampanye hitam (black campaign), pertunjukan kekerasan dalam kampanye, pemalsuan informasi dan penggunaan bahasa yang kasar mapun merendahkan dan mencela lawan politik.

“Atas kondisi itu HMI MPO Sleman bersama seluruh elemen strategis mahasiswa yang lain menggelar deklarasi pemilu damai untuk menyatakan sikap,” tandasnya. (*)