Hadapi Pilkada, Masyarakat Diajak Ciptakan Pemilu Damai dan Bebas Politik Uang

Hadapi Pilkada, Masyarakat Diajak Ciptakan Pemilu Damai dan Bebas Politik Uang
Ketua FPMI DIY,Herry Fahamsyah MIP. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Setelah sebelumnya menggelar sebuah diskusi politik dengan tema “Rasan-rasan Jogja” di Pendapa Raos Djogja, Senin (22/7/2024), Perkumpulan Nyala Litera Indonesia dan Forum Politisi Muda Indonesia (FPMI) DIY menggelar  aksi damai menyambut Pilkada 2024 di Tugu Golong Gilig Kota Yogyakarta, Minggu (28/7/2024). Kegiatan mengambil tema “Dari Jogja Menjaga Demokrasi Indonesia”.

Dalam aksi ini, puluhan politisi muda lintas partai menyerukan stop politik uang, stop hoaks (berita bohong) dan kampanye hitam serta mengajak pilkada yang damai bersih dan berintegritas.

Para peserta, membentangkan spanduk dan partisipan yakni masyarakat yang melintas dan mendukung aksi kemudian membubuhkan tanda tangan komitmen publik di spanduk tersebut. Juga secara bergantian peserta aksi melakukan orasi informatif dan ajakan-ajakan untuk menolak politik uang, kampanye hitam, dan hoaks.

Orasi diiringi pembagian souvenir dilengkapi dengan pesan-pesan edukatif yang dikemas dalam bentuk infografis. Selanjutnya, peserta dan partisipan melakukan deklarasi dengan pembacaan komitmen publik.

Ketua FPMI DIY,Herry Fahamsyah MIP mengatakan, agenda aksi dengan mengedepankan literasi politik memiliki visi untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan diri masyarakat, dalam turut serta menciptakan Pilkada Serentak 2024 yang damai, bersih, dan berintegritas. 

Tentu melalui misi, yakni pertama, mendistribusikan informasi edukatif dan ajakan positif pada publik baik secara lisan dan/atau tertulis. Dan yang kedua, deklarasi dan penandatanganan dokumen komitmen menciptakan pemilu yang damai, bersih, dan berkualitas oleh masyarakat (pemilih)

“Aksi ini menghasilkan luaran jangka pendek berupa dokumen komitmen

masyarakat (pemilih) dalam menciptakan pemilu yang damai, bebas, dan berintegritas. Luaran tersebut dapat dipergunakan pada masa mendatang dalam agenda yang lebih besar, seperti audiensi kepada pimpinan partai hingga mempengaruhi kebijakan publik, atau advokasi kebijakan,” katanya.

Ditambahkan politisi PAN yang terpilih sebagai Anggota DPRD Bantul periode 2024-2029 tersebut, jika agenda melawan politik uang, kampanye hitam dan hoaks akan terus mereka gaungkan.

“Tentu para politisi tidak bisa bergerak sendiri, namun memerlukan peran semua pihak termasuk masyarakat selaku pemilih. Mari kita bersama-sama menciptakan Pilkada yang damai bersih dan terintegrasi dengan mengedepankan aspek luber dan jurdil,” katanya. (*)