Bupati Kebumen Tidak Merasa Risih

Dia memberikan kebebasan kepada pers menyampaikan kritik atau masukan kepada pemerintah.

Bupati Kebumen Tidak Merasa Risih
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto didampingi Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih pada malam tasyakuran Hari Pers Nasional 2024, Kamis (8/2/2024). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Bupati Kebumen Arif Sugiyanto tidak merasa risih apabila wartawan memberitakan kekurangan pelaksanaan pembangunan yang dikerjakan penyedia jasa atau pihak ketiga.

“Memberitakan hal itu sebagai wujud check and balance yang diperankan wartawan. Memberitakan kekurangan pembangunan, bisa mencegah kerugian negara,” ujarnya pada malam tasyakuran Hari Pers Nasional 2024 yang diselenggarakan PWI Kebumen bersama Dinas Komunikasi dan Informatika Kebumen, Kamis (8/2/2024).

Menurut bupati, pers sebagai mitra strategis pemerintah masih dibutuhkan perannya untuk menyebarkan berita yang benar, terlebih dengan semakin derasnya informasi di dunia maya. Produk pers sebagai media sampai saat ini masih dipercaya kredibilitasnya.

"Sekarang kita ini kebanjiran informasi, sudah sangat sulit membedakan mana yang benar mana yang salah," kata Arif Sugiyanto.

ARTIKEL LAINNYA: Khotijah Tidak Menyangka Ternyata Telah Terdaftar Jadi Peserta JKN

Dengan sosial media semua orang bisa memberitakan sendiri informasi yang diperoleh tanpa disaring. Informasi dari sosial media bukan bagian dari produk pers. “Produk pers ada tata aturannya, legalitasnya, masih dipercaya dalam menyampaikan informasi yang benar,” kata bupati.

Arif menyadari proses pembangunan masih banyak kekurangannya. Dia pun sangat terbuka dan memberikan kebebasan kepada pers untuk menyampaikan kritik atau masukan kepada pemerintah. Kritik pers membuat kinerja pemerintah daerah diharapkan bisa semakin baik.

"Kalau ada program yang belum tercapai, atau hasilnya kurang baik, ada indikasi kecurangan, kalau itu memang benar, faktanya seperti itu sampaikan saja, tidak apa-apa, biar ini menjadi penyemangat kita untuk bekerja lebih baik lagi," kata Arif Sugiyanto. (*)