Tiga Orang Tenggelam di Dalam Sumur, Seorang Meninggal

Diduga terdapat gas beracun yang membuat para korban lemas sulit bernafas.

Tiga Orang Tenggelam di Dalam Sumur, Seorang Meninggal
Petugas bersama warga mengevakuasi ketiga korban yang tenggelam di dalam sumur. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Kecelakaan warga kecebur (tenggelam) di dalam sumur terjadi di Desa Semawung Kecamatan/Kabupaten Purworejo, Jumat (19/4/2024) pagi. Korbannya tiga orang yang merupakan satu keluarga. Sumur itu milik Samin (64) yang merupakan korban meninggal dunia pada peristiwa tragis tersebut.

Kapolres Purworejo AKBP Eko Sunaryo melalui Kapolsek Purworejo AKB Bruyi Rohman mengatakan tiga orang itu tenggelam di sumur yang terletak di Desa Semawung RT 01 RW 07 Kecamatan Purworejo. “Korban selamat adalah Wahyu Septiani (29) dan Wisnu  Antoro (30). Sedangkan korban meninggal dunia adalah Samin,” ujarnya.

Awalnya, saksi Eko Santoso (52) sedang membersihkan kolam renang padusan milik desa yang jaraknya dengan TKP kurang lebih 30 meter. Dia mendengar korban meminta bantuan sambil berteriak: Anakku kecemplung sumur.

Kemudian Eko bergegas mencari bantuan dan peralatan. Setelah kembali ke TKP, ternyata korban tenggelam ada tiga orang termasuk Samin yang berteriak meminta tolong.

Eko bersama warga setempat mencoba membantu menolong tetapi sulit diajak berkomunikasi karena diduga para korban lemas kesulitan bernafas.

Sumur tua yang menenggelamkan tiga orang. (istimewa)

Sekitar pukul 06:45 Petugas dari Polsek Purworejo mendatangi tempat kejadian perkara dan langsung berkoordinasi dengan perangkat Desa Semawung serta menghubungi Petugas Damkar Kabupaten Purworejo.

Tim Inafis Polres Purworejo dan anggota Babinsa Koramil-01 Purworejo serta petugas medis dari Puskesmas Cangkrep, petugas Ambulans 119 melakukan evakuasi terhadap para korban.

Begitu berhasil dievakuasi, Samin sudah meninggal dunia di dalam sumur. "Korban (Samin) diperiksa oleh petugas medis, diduga meninggal karena gagal pernafasan dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ungkap Kapolsek.

Dari keterangan saksi Fendi (45) korban pertama memiliki riwayat sakit gangguan kejiwaan. Dia melompat ke dalam sumur diduga karena depresi.

Korban kedua mencoba membantu namun mengalami kesulitan. Terakhir, korban ketiga juga berusaha membantu namun karena panik melompat ke dalam sumur yang kedalamannya kurang lebih delapan meter, tanpa alat bantuan.

Kondisi itu membuat para korban kesulitan bernafas. Korban pertama dan kedua adalah pasangan suami istri dan merupakan anak dari korban ketiga (Samin).

Pihak keluarga korban menyatakan menerima atas meninggalnya Samin dan tidak akan menuntut secara hukum kepada pihak manapun. Selain itu, keluarga juga tidak bersedia otopsi jenazah korban, disertai pernyataan dan diketahui oleh pihak pemerintah desa.

Bruyi menambahkan TKP merupakan sumur tua dengan kedalaman air sekitar 140 cm. Keterangan dari petugas damkar yang melakukan evakuasi, diduga terdapat gas beracun di dalam sumur yang membuat para korban lemas dan sulit bernafas. (*)