Gembira PTM Terbatas Aman, Nadiem Ajak Warga Sekolah Patuh Prokes

Gembira PTM Terbatas Aman, Nadiem Ajak Warga Sekolah Patuh Prokes

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengajak warga sekolah mematuhi protokol kesehatan (prokes). Ini penting untuk memastikan kegiatan belajar mengajar berjalan aman.

“Mari terus memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan tidak berkerumun. Jika ada klaster Covid-19 di sekolah, sekolah bisa ditutup lagi,” ujarnya saat berkunjung ke SD Muhammadiyah Jogokariyan Yogyakarta.

Nadiem juga mengunjungi SMA Ma'arif NU Dagen serta SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta dalam rangka memantau pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Nadiem mengimbau komite sekolah berperan aktif memantau PTM terbatas dengan cara membantu kepala sekolah selaku satgas yang memantau pelaksanaan PTM terbatas berjalan aman disertai protokol kesehatan.

Nadiem mengaku gembira melihat pelaksanaan PTM berjalan baik dan protokol kesehatan dipatuhi. “Semoga segenap warga sekolah dapat mempertahankan disiplin protokol kesehatan dan semangat dalam menjalankan PTM terbatas,” ujarnya didampingi Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kemendikbudristek, Jumeri.

Sheila, siswi kelas 4 SD Muhammadiyah Jogokariyan menyatakan senang bertemu kembali dengan teman-temannya di sekolah. “Kangen bertemu teman-teman, lebih asyik belajar di sekolah dari pada PJJ. Senang sekali bisa belajar bersama teman-teman lagi,” katanya.

Fania, siswi kelas 7 SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta juga menyatakan lebih senang belajar secara tatap muka dibandingkan daring.

“Bahagia bisa belajar tatap muka. Sejak masuk SMP baru kali ini kami belajar tatap muka, bertemu langsung dengan Bapak/Ibu Guru. Semoga bisa seterusnya belajar tatap muka,” kata Fania.

Kepala SD Muhammadiyah Jogokaryan, Fika Widiana Kuspratiwi, mengatakan dirinya bersama guru bersemangat melaksanakan PTM terbatas.

“Kami berupaya maksimal agar PTM terbatas berjalan lancar dan aman, protokol kesehatan bisa dipatuhi seluruh warga sekolah. Kami juga berterima kasih atas dukungan komite sekolah,” ujar kata Fika yang juga Kepala Sekolah Penggerak itu. (*)