Gelar Donor Darah, PWI Kabupaten Sleman Siapkan Doorprize Sepeda

Gelar Donor Darah, PWI Kabupaten Sleman Siapkan Doorprize Sepeda
Ketua PWI Kabupaten Sleman Wisnu Wardhana (kiri) dan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Sleman Aris Herbandang (kanan) menjelaskan rencana kegiatam donor darah HPN 2024, Selasa (20/2/2024). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN--Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sleman akan menggelar aksi sosial donor darah, bekerjasa dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman. Kegiatan donor darah tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional tahun 2024.

Ketua PWI Kabupaten Sleman Wisnu Wardhana menyampaikan, aksi sosial ini akan dilaksanakan di Ruang Rapat Sembada, komplek Kantor Pemkab Sleman pada tanggal 26 Februari 2024. Kerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sleman, donor darah menargetkan lebih dari 100 peserta.

“Aksi donor darah ini kita targetkan lebih dari 100 pendonor. Apalagi panitia juga menyediakan doorprize menarik diantaranya sepeda dan alat-alat elektronik bagi peserta donor darah yang lolos sebagai pendonor,” kata Wisnu, Selasa (20/2/2024).

Aksi sosial donor darah ini, lanjutnya, karena PMI Kabupaten Sleman beberapa bulan yang lalu hingga saat ini masih banyak kekurangan kantong darah. Sehingga harus mendatangkan dari luar daerah.

Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Sleman Aris Herbandang menambahkan, Pemkab Sleman sangat mendukung aksi kemanusiaan yang dilaksanakan oleh PWI Kabupaten Sleman.

Rasa peduli terhadap sesama khususnya masyarakat yang membutuhkan darah, bukan hanya tanggung jawab PMI, tetapi menjadi keprihatinan bersama termasuk pemerintah, organisasi masyarakat maupun institusi lainnya.

“Kegiatan donor darah yang dilakukan PWI Kabupaten Sleman ini kita harapkan dapat menggugah pihak lain dengan menggelar kegiatan yang sama,” tutur Herbandang.     

Terpisah, Ketua PMI Kabupaten Sleman Sunartono menjelaskan, sejak akhir tahun 2023, kebutuhan darah di PMI kabupaten Sleman mengalami peningkatan cukup signifikan. Sehingga harus mendatangkan kantong darah dari luar daerah.

“Untuk mencukupi permintaan darah bagi masyarakat yang membutuhkan, PMI Sleman harus mendatangkan kantong darah dari luar daerah. Karena stok darah di PMI Sleman tidak mencukupi,” ungkapnya.

Dijelaskan Sunartono, kebutuhan darah PMI Sleman per hari hanya berkisar 60-70 kantong darah per hari atau berkisar 2.000 kantong per bulan. Tetapi, sejak empat bulan terakhir ini, permintaan masyarakat meningkat menjadi 100 kantong per hari atau sekitar 3.000 kantong darah per bulan.

“Berdasarkan data, PMI Sleman masih kekurangan darah sekitar 1.000 kantong per bulan. Ini menjadi tantangan berat bagi jajaran PMI Sleman,” jelas Sunartono.

Untuk memenuhi permintaan masyarakat, PMI Sleman berupaya melakukan droping kantong darah dari luar daerah. Bahkan menjangkau hingga wilayah Purworejo, Semarang, Surabaya dan Banyumas.

“Agar kebutuhan masyarakat tercukupi, sekitar 30 persennya PMI Sleman harus mendatangkan kantong darah dari luar daerah,” pungkasnya. (*)