Gaya Hidup Berubah, Prima Sari Dorong Digitalisasi Ekonomi Keluarga

Tercatat, kepemilikan smartphone pada masyarakat DIY terbilang melebihi jumlah penduduknya.

Gaya Hidup Berubah, Prima Sari Dorong Digitalisasi Ekonomi Keluarga
Pemerhati masalah sosial, ekonomi dan kesehatan, Dra Prima Sari FLMI. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Teknologi ke arah digitalisasi saat ini berkembang sangat pesat. Gaya hidup masyarakat pun berubah bahkan tidak bisa dilepaskan dari perangkat yang serba elektronik. Perubahan yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat era digital harus disikapi dengan sungguh-sungguh, agar era digital membawa manfaat

"Sejalan dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam keluarga, hal tersebut harus menjadi media utama untuk memahami dan memperlakukan teknologi dengan baik dan benar. Pemahaman tentang dampak positif dan negatif digitalisasi yang sedang terjadi harus ditanamkan pada keluarga-keluarga di Indonesia,” kata Dra Prima Sari FLMI, pemerhati masalah sosial, ekonomi dan kesehatan, kepada wartawan, Jumat (12/1/2024).

Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat. Perannya sangat penting untuk menciptakan generasi bangsa yang berkualitas. Ketahanan keluarga menjadi kunci penting melewati masa adaptasi terhadap berbagai perubahan lingkungan dan perubahan perilaku sosial.

Menurut dia, program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga dirancang dengan tujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan minat, semangat, keterampilan serta kinerja keluarga dalam bidang usaha ekonomi produktif.

ARTIKEL LAINNYA: Anggota DPR RI Sukamto Meminta Badan POM Intensifkan Edukasi dan Pengawasan di Kota Yogyakarta

Diharapkan setiap keluarga mampu meningkatkan ekonomi dan pendapatan keluarganya. Kondisi ini diusahakan dalam satu keluarga ada satu talent digital. Selanjutnya, keluarga mampu memiliki daya juang dan daya saing untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan berani untuk melakukan usaha ekonomi produktif. “Artinya tidak semua harus melakukan belanja online,” ucapnya.

Dia mengakui, teknologi menjadi alat yang mampu membantu sebagian besar kebutuhan manusia serta mempermudah melakukan berbagai tugas dan pekerjaan. Peran penting teknologi ini telah membawa peradaban manusia memasuki era digital.

“Era digital membawa berbagai perubahan yang baik sebagai dampak positif dan negatif, hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam kehidupan manusia di era digital saat ini,” ungkapnya.

Lebih jauh dia menjelaskan teknologi digital terbukti mampu mendorong berbagai kemajuan Indonesia. Dari segi infrastruktur dan hukum yang mengatur kegiatan di dunia internet, Indonesia sudah siap hidup di era digital. Kesiapan Indonesia dalam koneksi internet yang saat ini sudah semakin membaik era 4G dan 5G dengan Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

ARTIKEL LAINNYA: Kondisi Keuangan BPJS Kesehatan Masih Sehat

Perkembangan era digital yang terjadi di Indonesia termasuk media massa mendorong perubahan dalam penyampaian informasi. Media online (internet) pada era sekarang ini menggeser media massa konvensional. Dengan kata lain, budaya digital masyarakat Indonesia sangat cepat menerima perkembangan teknologi.

Warga DIY, menurut Prima, sudah dapat dibilang sangat mampu dan siap menerapkan digitalisasi ekonomi pada aktivitas perekonomian. Tercatat, kepemilikan smartphone pada masyarakat DIY terbilang melebihi jumlah penduduknya. Artinya, setiap orang sebenarnya sudah mampu memanfaatkan digitalisasi sesuai dengan apapun profesinya, terutama pelaku usaha.

“Di dunia usaha ada beberapa hal sedang diupayakan peningkatannya. Bagaimana nanti koperasi UKM akan kita arahkan hingga benar-benar menjadi wirausaha yang andal, mapan dan wirausaha pemula yang menjadi wirausaha mapan. Ini yang menjadi parameternya,” ujar Prima Sari.

Caleg DPR RI Partai Demokrat Daerah Pemilihan (Dapil) DIY ini lebih lanjut menyampaikan, sejak tahun 2019 DIY telah meluncurkan beberapa aplikasi yang merupakan sistem Informasi Pembinaan Koperasi dan Pelaku Usaha.

ARTIKEL LAINNYA: Prima Sari Semangati Keluarga Indonesia Tak Perlu Putus Asa Cegah Stunting

Sejak diluncurkan empat tahun silam hingga saat ini tercatat 344 ribu pelaku usaha yang sudah tergabung. Mereka dengan kesadaran sendiri memilih tergabung dalam program aplikasi-aplikasi tersebut, sesuai dengan pendataan.

“Kita melihat sejauh mana data potensi pemetaan dari para pelaku UMKM yang salah satu aspeknya adalah pemanfaatan IT. Bentuknya memang bermacam-macam. Nah aplikasi-aplikasi ini menjadi salah satu parameter untuk menilai sejauh mana digitalisasi bisa memegang kendali atas pertumbuhan ekonomi keluarga berbasis digital,” kata Prima Sari.

Prima menambahkan, DIY telah berupaya keras untuk memberikan fasilitas terhadap masyarakat untuk meningkatkan literasi digital. Salah satunya adalah dengan melengkapi sarana dan prasarana seperti fiber optic yang diperuntukan untuk penyediaan jaringan internet.

Menurutnya, hal ini sangat diperlukan mengingat banyak pelaku usaha yang berada di daerah yang belum tersentuh dengan internet. Inilah salah satu kendala utama bagi pengembangan digitalisasi ekonomi.

ARTIKEL LAINNYA: Penerbit Deepublish Bagikan 1.400 Buku Gratis

“Logika kami, jika tidak tersedia jaringan internet maka digitalisasi ekonomi tidak akan berjalan. Daerah yang belum terjangkau internet tentu akan menghalangi perkembangan. Perkembangan teknologi sudah saatnya dimanfaatkan secara bijaksana dalam meningkatkan derajat kehidupan masyarakat, terutama keluarga,” ungkapnya.

Menurut dia, beradaptasi di era digital sudah menjadi keharusan bagi keluarga agar tidak terlindas oleh kemajuan zaman. “Mari kita sama-sama bergerak maju beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dan menjadikan teknologi sebagai sahabat keluarga untuk menuju kehidupan keluarga yang lebih baik dan sejahtera,” kata Prima Sari.

Selanjutnya, perkembangan teknologi yang terjadi diharapkan mampu mendorong aktivitas keluarga di bidang ekonomi menjadi lebih produktif.

“Pemanfaatan teknologi digital secara bijaksana diharapkan mampu menjadi daya ungkit peningkatan kesejahteraan keluarga. Mempelajari dan memahami serta menggunakan teknologi secara bijaksana menjadi suatu keharusan yang harus dilakukan,” tandasnya. (*)