Kegiatan Bupati dan Pejabat Pemkab Gunungkidul Mendapat Pengawasan Kodim

Kegiatan Bupati dan Pejabat Pemkab Gunungkidul Mendapat Pengawasan Kodim
Sekretaris Daerah Kabupaten  Gunungkidul, Sri Suhartanta ikut ambil bagian pada lomba lari para pejabat, di Stadion Gelora Handayani Wonosari, Jumat (12/1/2023). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL--Mengawali kegiatan tahun 2024, Bupati Gunungkidul Sunaryanta memerintahkan semua pejabat untuk mengikuti olah raga lomba lari.

Kegiatan dalam rangka memasyarakatkan olah raga ini, dimulai dari seluruh Kepala OPD dan pejabat di lingkungan Pemkab Gunungkidul dengan mengikuti kesamaptaan jasmani.

“Jika mereka sehat, tugas pokok sebagai pelayan masyarakat akan dikerjakan dengan baik,”kata Sunaryanta di pada lomba yang dilaksanakan di Stadion Gelora Handayani Wonosari, Jumat (12/1/2023).

Pihaknya menjelaskan, terdapat dua jenis kegiatan dalam kesamaptaan jasmani, yang pertama lari 12 menit dan kedua pull up, Sst up. Semua dilakukan dengan pengawasan anggota Kodim 0730 Gunungkidul.

“Kita kampanyekan olah raga di masyarakat, menjaga kesehatan dengan baik. Jangan sampai sakit. Susah kalau sakit,” tegasnya

Orang nomor satu di Gunungkidul ini juga mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan membuat event maraton dengan start Titik Nol Gunungkidul dan finish di Titik Nol Yogyakarta. Bupati mengajak masyarakat khususnya profesional mengikuti acara ini.

“Kegiatan marathon ini sebagai promosi pariwisata Gunungkidul khususnya spot tourism. Banyak sekali kegiatan digelar di Gunungkidul,” paparnya.

Bupati mengatakan lari maraton nantinya akan menempuh jarak 42 kilometer. Bagi masyarakat yang mengikuti hingga finish, akan mendapatkan piagam penghargaan dari bupati.

“Ini bagian dari smart branding. Siapkan mulai sekarang bagi yang mampu ikut event ini,” pintanya.

Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten  Gunungkidul, Sri Suhartanta menambahkan, kesamaptaan ini diikuti oleh pejabat eselon III dan II mulai dari Kepala OPD, Sekda , Staf Ahli, dan 18 panewu serta direktur utama BUMD.

“Bagi pejabat yang tidak bisa ikut hari ini akan kita ikutkan gelombang selanjutnya,” ucapnya.

Menurutnya, kesampataan ini diawali dengan skrining kesehatan khususnya pengecekan tekanan darah. Pejabat yang memiliki tensi tinggi tidak diperkenankan mengikuti lari.

“Skriningnya ketat tekanan darah di atas 130 nanti hanya diminta mengikuti sambil jalan tidak boleh lari,” terangnya. (*)