KONI Diminta Jadi Motor Penggerak Kegiatan Olahraga

KONI Diminta Jadi Motor Penggerak Kegiatan Olahraga

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sleman menyelenggarakan rapat anggota di Prima SR Hotel, Dukuh, Tridadi Sleman, Sabtu (6/3/2021).

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mendukung penyelenggaraan Rapat Anggota KONI tersebut. Menurutnya, dengan Rapat Anggota ini tercermin adanya upaya untuk senantiasa men­ja­ga dinamika aktifitas KONI dalam upaya memajukan olah­raga di Kabupaten Sleman.

"KONI saat ini dituntut untuk menjadi motor penggerak kegiatan olahraga serta mengkoordinasikan dan membina seluruh kegiatan olahraga. Para insan olahraga diharapkan meski dalam situasi pandemi Covid-19 tetap dapat berkompetisi dengan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, sekaligus selalu berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19," kata Kustini.

Protokol kesehatan, lanjut Kustini, harus dipatuhi betul-betul. Poinnya, akan mengejar prestasi tetapi keselamatan atlet juga harus menjadi prioritas nomor satu.

Kustini berharap dengan Rapat Anggota ini pengurus KONI Sleman dapat mengevaluasi seluruh program-program yang telah dilaksanakan sehingga program yang akan dicanangkan di tahun ini dapat disusun lebih terencana dibanding tahun sebelumnya.

Ketua KONI Kabupaten Sleman, Pramana, menyatakan pembangunan olahraga merupakan kegiatan yang berkesinambungan dan tidak bisa sepotong-sepotong.

Dia mencontohkan adanya kegiatan Pemusatan Latihan Kabupaten (Pelatkab) direncanakan enam bulan, yang dimulai dari bulan Juli 2021. Rangkaian untuk menuju Pelatkab sebelumnya diikuti pembinaan di klub dan seleksi, baik melalui kegiatan Kejurkab maupun Porkab.

“Dari situ kita menghasilkan atlet-atlet terpilih dan barulah masuk ke pemusatan latihan,” kata Pramana.

Namun karena kondisi anggaran yang minim akibat pandemi Covid-19 ini membuat pelaksanaan Kejurkab maupun Porkab tidak dilaksanakan dan langsung pelaksanaan Pelatkab. Dari rasionalisasi ulang pun, menurutnya, Pelatkab hanya bisa dilakukan selama tiga bulan dan dimulai pada bulan Oktober hingga Desember 2021.

Meskipun demikian pihaknya tetap mengupayakan kegiatan Kejurkab maupun Porkab dapat terlaksana. Tanpa kegiatan tersebut pun, ia meyakini rangkaian sebelumnya tetap dilaksanakan oleh masing-masing cabang olahraga (cabor), baik melakukan pelatihan, pembinaan dan seleksi, tanpa diminta guna menghasilkan perwakilan atlet terbaik dari masing-masing cabor.

“Setelah kami melakukan audiensi dan mendapatkan harapan dari dinas-dinas terkait, rangkaian kegiatan sebelum Pelatkab tadi Insya Allah bisa dilaksanakan. Jadi nanti tetap ada Kejurkab dengan catatan rencana penambahan bisa terealisasi,” tambahnya. (*)