Ganjar Pranowo Tak Hadir pada Lustrum XIV SMPN 3 Purworejo

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berhalangan hadir saat SMPN 3 Purworejo (dulu SMPN 1 Kutoarjo) menggelar Lustrum ke-XIV atau 70 tahun. Ganjar adalah alumnus SMPN 3 Purworejo.

Lustrum ke-XIV SMPN 3 Purworejo ini dikemas dalam 2 hari, Sabtu (29/2/2020) dan Minggu (1/3/2020), dengan mengundang para alumnusnya.

Kepala Sekolah SMPN 3 Purworejo, Tarmiyah Temu MPd, di ruang kerjanya, Minggu (1/3/2020) mengatakan pihaknya sengaja mengundang alumni SMPN 3 Purworejo yang sukses untuk hadir pada Lustrum ke-XIV.

Sejumlah alumnus SPMN 3 Purworejo yang dianggap sukses diantaranya Ganjar Pranowo (alumnus tahun 1984), Sekda Purworejo Said Ramadhan (alumnus 1980), Sukmo Widi Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dindikpora/alumnus 1982), Anggota DPR RI dari PKS Abdul Haris, dan sebagainya. "Mereka sengaja kami undang untuk memberi motivasi bagi siswa," ungkap Kepsek SMP N 3 Purworejo.

Menurut Tarmiyah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak bisa hadir karena ada 3 tempat yang harus dikunjungi, dan merencanakan pada hari Minggu (1/3/2020) akan mengirimkan perwakilan ke acara lustrum.

"Namun, tadi pagi saya menghubungi ajudannya, ternyata tidak bisa," ujar Kepsek SMPN 3 Purworejo.

Lustrum ke-XIV SMPN 3 Purworejo mengambil tema “Dengan Lustrum ke XIV SMP N 1 Kutoarjo / SMP N 3 Purworejo kita tingkatkan profesionalisme, tali persaudaraan dan kepedulian terhadap lingkungan demi menuju terwujudnya gen berprestasi, menguasai iptek, unggul, mandiri berbudaya, berkarakter berwawasan kebangsaan dan beriman serta bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa”.

Menurut Tarmiyah rangkaian kegiatan lustrum sudah dimulai dari pertengahan Februari, yaitu bakti sosial di dua pondok pesantren yaitu di Kemiri dan Kaligesing. Juga latihan untuk menghadapi ujian bagi siswa SD kelas 6 (enam). Untuk latihan soal kelas 6 SD, panitia bekerjasama dengan bimbingan belajar Ganesha Operation (GO). Peserta kelas 6 SD hadir lebih dari 300 orang. Disamping kelas 6, juga mengadakan latihan uji coba kelas 4 dan 5 SD, dan per kelasnya diambil juara masing-masing 1, 2 dan 3.

Adapun kegiatan lustrum yang melibatkan alumni dimulai Sabtu (29/2/2020) berupa jalan sehat, dengan rute sekitar lapangan mutar, dari SMPN 3 ke selatan, perempatan ke timur terus menuju pasar hewan lama, menuju jalan ke gunung tugel, sampai BRI baru ke kiri tembus perempatan alun-alun dan kembali ke SMPN3 Purworejo.
 

Peserta jalan sehat terdiri dari siswa 630 orang, kemudian paguyuban perwakilan. Alumnus yang hadir 30- 40 orang per angkatan. Hadir juga Said Ramadhan (alumnus 1980), dan Sukmo Widi (alumnus 1982).
 

"Kami mengundang pejabat daerah bukan karena jabatannya tapi karena mereka alumni. Orang-orang hebat itu dulu bersekolah di sini (SMP N 1 Kutoarjo/ SMPN 3 Purworejo). Hal tersebut untuk memotivasi anak-anak," papar Kepsek SMPN 3 Purworejo.

Dana yang terkumpul dalam lustrum kali ini di SMP N 1 Kutoarjo sebesar Rp 50 juta. Dana tersebut berasal dari donasi para alumni.
"Kami sendiri juga ada dana dan para alumni juga memberikan donasi, seperti pak Ganjar, Pak Said dan Pak Sukmo, total terkumpul sekitar 50 juta rupiah," kata dia.

Selain donasi uang, para alumnus juga ada yang memberikan sumbangan berupa karpet bergulung-bergulung untuk mushala, laptop 1 unit. Juga ada kesanggupan untuk membiayai dua siswa pintar dari kalangan tidak mampu.

"Seleksi saya lakukan sendiri. Saya wawancara anak tentang orangtuanya, apa pekerjaaan dan bagaimana kondisi keluarga. Saya menemukan 2 anak, yang satu anak dari buruh pembuat bibit, dan satunya anak dari tukang kayu pada perusahaan mebelair," paparnya.

Puncak acara Lustrum ke-XIV pada Minggu (1/3/2020) berupa resepsi. "Hari ini acara meriah, karena banyak alumni yang kemarin hadir, hari masih hadir lagi, serta alumni yang kemarin belum hadir, hari ini menyempatkan hadir. Para alumni tersebut disini bernostalgia, berjalan-jalan melihat-lihat sekeliling sekolah, dan banyak melakukan sesi foto," ujar Kepsek. (eru)