Bantul Kini Punya Jalan Gus Dur
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih, meresmikan jalan dan jembatan penghubung Kalurahan Triwidadi dengan Kalurahan Sendagsari di Dusun Kabrokan Kulon, Sendangsari,Pajangan, Kamis (9/9/2021).
Jalan dan jembatan ini merupakan program peningkatan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) Tahun 2021 dari Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman DIY.
Pembangunan ini merupakan salah satu bagian dari program Sendangsari Mbangun yang terlaksana berkat kerja sama antara Lurah Sendangsari, H Durori M.Pd, dengan anggota FKB DPR RI, H Sukamto.
Proyek yang diresmikan merupakan jalan pintas menuju ke kota kabupaten dan mampu memangkas waktu perjalanan 20 menit dibanding melewati ruas lain. Sebelumnya jalan ini sangat curam dengan kemiringan hampir 45 derajat. Kini sudah lebih landai karena melalui proses pengeprasan tanah saat proses pembangunan.
Dalam sambutanya, Lurah Durori mengatakan pembangunan menggunakan sumber dana dari bantuan PISEW sebesar Rp 600 juta, Dana Desa Pemerintah Kalurahan Sendangsari Rp 26,5 juta, bantuan swasta dari PT Tommy Multiguna Grup (PT. TMG) senilai Rp 23,26 juta, CV Empat Lima Sekawan Rp 2,4 juta dan dan swadaya masyarakat berupa gotong royong pengerjaan ereman, urug dan pembersihan pasca pembangunan jika dinominalkan kurang lebih Rp 28,56 juta. Program dilaksanakan oleh Badan Kerjasama Antar Kalurahan (BKAK) Kapanewon Pajangan dan Pemerintah Kalurahan Sendangsari.
“Kami atas nama warga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan proyek ini. Dan untuk jalan kami berinama Jalan Gus Dur sebagai bentuk penghormatan dan mengenang jasa Presiden ke-V RI. Untuk jembatan diberi nama Jembatan Hijau. Harapannya, dengan adanya jalan dan jembatan baru ini wilayah sekitar semakin makmur dan perekonomian semakin maju,”katanya.
Sementara Ferry Yuliatna, perwakilan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, mengatakan untuk tahun 2021 di DIY mendapat kuota PISEW di 29 lokasi dengan total anggaran Rp 17,4 miliar. Untuk Bantul mendapat alokasi di sembilan kapanewon dengan nilai total Rp 5,4 miliar.
Adapun untuk jalan yang diresmikan panjang 575,5 meter dan lebar tiga meter dengan plat beton ketebalan 12 centimeter. “Kalau rencana awal pembangunan, untuk panjang jalan 565 meter, tetapi dalam realiasai ada penambahan 10,5 meter,” katanya.
Sedangkan jembatan memiliki panjang lima meter, lebar empat meter dan ketinggian dua meter. Waktu pelaksanaan 90 hari, sejak 19 April hingga 17 Juli 2021.
Bupati H Abdul Halim Muslih menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang andil hingga terlaksanya pembangunan jalan dan jembatan tersebut.
“Semoga setelah diresmikan, mobilitas warga lebih lancar. Pembangunan fisik ini harus diikuti pula dengan pembangunan non-fisik seperti bidang kesehatan, pendidikan dan keagamaan sehingga seimbang,” katanya.
Karena, katanya, percuma (pembangunan) fisik gencar jika tidak diikuti pembangunan bidang lain. (*)