Gandeng Puluhan Desainer, Suryadinata Gelar Fashion Show Batik Runway in Malioboro

Gandeng Puluhan Desainer, Suryadinata Gelar Fashion Show Batik Runway in Malioboro
Fashion show batik runway in Malioboro. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA—Suryadinata Exclusive Batik menggelar Fashion Show Batik Runway in Malioboro, Senin 92/10/2023). Didukung oleh puluhan desainer kenamaan Jogja, gelaran ini merupakan rangkaian dari kegiatan memperingati Hari Batik Nasional, 2 Oktober 2023.

Di sela-sela acara, Komisaris Suryadinata Exclusive Batik, Aditya Suryadinata mengungkapkan, acara serupa baru pertama kali digelar, dan menurut rencana akan menjadi agenda tahunan. Selain bagian dari memperingati Hari Batik Nasional, fashion show ini juga menjadi ajang untuk mengukuhkan Jogja sebagai Kota Batik Dunia.

“Kami ingin semua orang mengingat tentang kekayaan batik kita. Semua orang akan mengingat Hari Batik Nasional dan kemudian tergugah untuk ikut melestarikan dan mendorong pengembangan batik. Apalagi Jogja sudah ditetapkan sebagai Kota Batik Dunia,” kata Adi.

Dikatakan, saat ini sudah lebih dari 20 desainer di Jogja yang bergabung dalam kegiatan ini. Ke depan, Aditya berharap akan semakin banyak lagi desainer yang mau bergabung dan bergandeng tangan memajukan batik sebagai salah satu kekayaan budaya Indonesia dan Yogyakarta.

Manajemen Suryadinata Exclusive Batik bersama kolega. (istimewa)

Kolaborasi Penjualan

Suryadinata Exclusive Batik, lanjut Aditya juga menggandeng para desainer untuk memamerkan dan menjual karya mereka di tokonya. Kerjasama seperti ini, katanya, bukan saja akan mengangkat potensi batik di Yogyakarta. Namun karya-karya dari para desainer juga akan makin luas dikenal orang.

Sebab, para desainer selama ini baru memanfaatkan event-event batik yang digelar melalui berbagai bentuk kegiatan seperti Jogja Fashion Week.

“Eventnya kan hanya 2 atau maksimal 3 kali dalam setahun. Mereka bisa memamerkan produk dan karya batik mereka sekaligus menjualnya. Berbeda dengan kerjasama yang kami jalin, para desainer bisa menawarkan dan menjual karya batik sepanjang tahun di toko kami. Kelebihannya toko kami ada di ikon wisata belanja di Jogja yakni Malioboro. Jadi kira-kira ke depannya yang mencari batik berkualitas, unik dan hasil karya desainer ya di sini,” katanya.

Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono, mendukung penuh ide menggelar kegiatan fashion show di Malioboro seperti ini.

Ia mengatakan, kegiatan-kegiatan serupa akan mendorong munculnya ide-ide kreatif yang sangat dibutuhkan guna menjaga dan sekaligus memajukan batik di Indonesia khususnya Yogyakarta.     

“Event yang digelar secara rutin dan variatif, akan terus mengingatkan salah satu potensi nasional. Ini akan menambah brand Jogja sebagai Kota Batik lebih-lebih di Malioboro. Ini juga akan menambah daya Tarik wisata ke Jogja,” kata Deddy. (*)