Kekuatan Zakat Mampu Menanggulangi Kemiskinan

Kekuatan Zakat Mampu Menanggulangi Kemiskinan

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengajak peran swasta menanggulangi kemiskinan melalui media zakat. Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan dalam kegiatan aksi sosial oleh Yayasan Lumbung Zakat Indonesia (LZI) di Kalurahan Lumbungrejo Tempel, Minggu (26/12/2021).

"Pemerintah tidak bisa sendiri. Termasuk dalam upaya pengentasan kemiskinan, perlu kerja sama serta sesarengan dari pihak-pihak swasta, salah satunya melalui zakat," ungkap Kustini.

Menurut Kustini, dampak pandemi Covid-19 dalam kurun waktu dua tahun terakhir membuat angka kemiskinan di Sleman menjadi 8,64 persen atau naik 0,52 persen dari tahun 2020 sekitar 8,12 persen.

Meskipun angka kemiskinan di Kabupaten Sleman terendah kedua di DIY, dirinya tetap berkomitmen mengatasi permasalahan sosial tersebut. Salah satunya dengan menggunakan cara yang tidak biasa seperti memanfaatkan peluang pendanaan dan sumber daya yang lain.

"Kita tanggulangi dengan extraordinary action. Salah satunya dengan memanfaatkan peluang-peluang pendanaan dan sumber daya lain termasuk salah melalui kekuatan zakat. Karena kalau zakat sudah pasti berkah," jelas Kustini.

Melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sleman, menurut Kustini zakat, infak dan sedekah (ZIS) dari ASN (Aparatur Sipil Negara), pengusaha serta masyarakat di tahun 2021 banyak membantu untuk usaha produktif, anak yatim piatu serta perempuan terdampak pandemi Covid-19.

Kustini berharap dengan semakin meningkatnya partisipasi dari swasta, jangkauan kegiatan penanggulangan kemiskinan akan semakin luas dan semakin banyak jumlah masyarakat yang terbantu.

"Tentu zakat ini memiliki dua substansi yakni penghambaan diri kepada Allah SWT dan dimensi sosial. Harapan saya banyak masyarakat yang terbantu dan meningkat ke hidup yang lebih layak. Setelah itu ikut serta menolong yang lain," harap Kustini.

Ketua Panitia Aksi Sosial LZI, Sudaryanto, mengatakan aksi sosial tersebut merupakan agenda peringatan milad LZI ke-17. Kegiatan yang sudah dimulai sejak Sabtu (25/12/2021), diisi pembinaan kepada 40 peternak kambing etawa.

"Hari ini kegiatan kita memberikan santunan kepada 40 lansia dan uang bantuan Rp 50 juta untuk 52 pelaku UMKM wali yatim di Margorejo, Lumbungrejo dan Merdikorejo," tambah Sudaryanto.

Selain kegiatan sosial, milad sekaligus bertujuan untuk memulai kembali kajian dakwah rutin yang sebelumnya berhenti karena dampak pandemi.

"Sekarang sudah longgar, kita akan mulai lagi kajian rutin setiap minggu Legi. Dan tentu akan diterapkan protokol kesehatan agar kajian ini sehat secara lahir maupun batin," kata dia. (*)