Enam Calon Ketua LPMK Dikirab Saat akan Pencoblosan

Enam Calon Ketua LPMK Dikirab Saat akan Pencoblosan

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Warga Dusun Kentolan Lor Kalurahan Guwosari Pajangan Bantul mengadakan pemilihan ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan (LPMK), Minggu (30/10/2022).

LPMK merupakan wadah yang dibentuk atas prakarsa masyarakat sebagai mitra pemerintah daerah menampung dan mewujudkan aspirasi serta kebutuhan masyarakat di bidang pembangunan.

Ada enam calon yang maju. Mereka adalah utusan dari enam RT yakni RT 01 Kasidi, RT 02 S Bono, RT 03 Ridwan, RT 04 Siswanto, RT 05 Wagiman dan RT 06 Eko S.

Sebelum pencoblosan pada pukul 07:00, calon-calon tersebut mengenakan pakaian tradisional kemudian mengikuti kirab budaya dari rumah ketua panitia, HR Dalijan alias Mbah Kentol, menuju lokasi pencoblosan.

Kirab juga diikuti HR Dalijan, Lurah Guwosari Masduki Rahmad SIP dan Dukuh Kentolan Ahmad Khalim. “Acara ini sengaja kami kemas dengan kirab budaya sebagai bentuk pelestarian seni tradisi. Juga memiliki harapan menjadi penyemangat bagi masyarakat Kentolan Lor untuk memberikan hak suaranya,” kata Mbah Kentol.

Selain kirab, dirinya juga memberikan 24 doorprize yang dibagikan bagi mereka yang menggunakan hak suaranya. “Ini wujud kepedulian dan sumbangsih saya kepada masyarakat sekitar. Saya berikan doorprize dari saya pribadi,” katanya.

Dirinya berharap semangat yang dibangun di wilayah Kentolan Lor bisa menginspirasi wilayah lain. Agar masyarakat bersatu padu, memberikan dedikasi dan pengabdian bagi wilayahnya masing-masing.

“Seperti halnya saya saat menjadi RT 15 tahun semangatnya adalah pengabdian bagi masyarakat.  Begitupun untuk LPMK, juga sama benar-benar berjuang bagi kemajuan masyarakat,” katanya.

Sedangkan Masduki mengatakan peran LPMK sangat strategis. Bukan hanya pembangunan secara fisik semata namun juga pembangunan SDM dan pelestarian budaya.

“Karena salah satu tugas LPMK adalah mengenai  urusan kesitimewaan DIY. LPMK juga mengkoordinasikan level bawah untuk pembangunan di padukuhan termasuk usulan terkait keistimewaan yang kemudian diusulkan di level kalurahan. Usulan kita bawa ke kabupaten maupun DIY untuk pengalokasian Dana Keistimewaan. Jadi peran LPMK sangat penting dan strategis memajukan wilayah,” katanya.

Usai pencoblosan dilakukan penghitungan. Hasilnya, suara terbanyak diraih Siswanto sejumlah 175 suara dari 466 warga yang menggunakan hak pilihnya. Lima suara dinyatakan rusak. (*)