Maruli Tampubolon Meluncurkan Lagu Penyemangat Saat Pandemi
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Penyanyi sekaligus pengacara dan aktor, Maruli Tampubolon, merilis dua lagu “Never Stand Alone” dan “Silent Night” sebagai penutup tahun 2020. Dalam projek musik ini, Maruli mengajak sederet musisi papan atas Indonesia seperti Andi Rianto, Dennis Nussy, Rayendra Sunito, Andre Dinuth, Bonar Abraham, Group Vocal Renewal dan Choir Melody Bali Voice untuk berkerjasama menggarap dua single megah ini.
“Lagu Never Stand Alone berkisah tentang bagaimana Ketika manusia menghadapi cobaan, di situlah kita harus mendekatkan diri dengan Tuhan. Karena dengan keimanan, kita dapat menghadapi masalah itu bersama Tuhan yang berdiri bersama kita. Jadi, kekuatan bukanlah pada kita, melainkan hanya ada pada Tuhan. Oleh karenanya keimanan kitalah yang hanya tertuju kepada Tuhan. Jangan takut bila kita lagi ada masalah dan problematika kehidupan, Tuhan selalu berserta kita,” kata Maruli Tampubolon dalam rilisnya, Jumat (18/12/2020) malam.
Lagu ini, kata Maruli, diluncurkan untuk memberi energi kasih, energi cinta di tengah pandemi Covid-19 dan berbagai macam mulitdimensi permasalahan kehidupan yang dinamis di tahun 2020 ini dan lain sebagainya. Ia berpandangan, sekarang yang kita perlukan adalah energi kasih dan cinta.
“Itu maknanya judul Never Stand Alone, kita tidak sendirian karena Tuhan beserta kita,” imbuhnya.
Penyanyi kelahiran Jakarta, 26 Maret 1987 ini, mengisahkan lagunya universal dan untuk dinikmati semua masyarakat. Seumpama disenangi dengan masyarakat dunia international itu sebuah bonus.
“Namun fokus saya untuk kehidupan kebangsaan di Indonesia yang harmonis, sejahtera, gotong royong, tepo seliro, saling menghormati antara kita umat manusia. Walaupun berbeda beda tetapi tetap satu yaitu satu tumpah dara, satu Bahasa dan satu Bangsa, Indonesia,” imbuhnya.
Putra Juan Felix Tampubolon ini mengatakan, karyanya ini disiapkan untuk semua umat manusia. Lagu ini dirilis menggunakan Bahasa Inggris. Namun di lagunya yang kedua, yakni “Silent Night”, Maruli membuatnya sekaligus dalam tiga versi, yakni Bahasa Batak, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
“Idenya digagas bapak saya Juan Felix Tampubolon bersama Dennis Nussy. Diam-diam mereka bikin tiga bahasa, versi Bahasa Batak, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,” kata Maruli.
Ia mengakui, tak mudah menggarap lagu di tengah pandemi Covid-19 yang membatasi jarak dan interaksi. Projectnya sudah dimulai awal pandemi, tapi terbentur dengan kapan bikin video klipnya. Video klipnya sendiri baru selesai beberapa hari lalu.
“Live recording sudah mulai lama, baru keluarnya sekarang ini karena pandemi,” ujarnya.
Berbeda dengan “Never Stand Alone”, ada sentuhan beda pada penggarapan klip video “Silent Night. Di lagu tersebut, video klipnya tervisualisasikan tentang keluarga.
“Kenapa kita pilih kekeluargaan, karena Natal itu adalah tentang kasih. Natal tentang kekeluargaan. Natal kembali kepada kepada kasih keluarga, kasih mula-mula. Kita berbagi sharing, kita saling nyanyi saling berbagi Kasih. Walaupun kita tengah menghadapi pandemi Covid-19, tetapi harus kita ketahui bahwa hati yang gembira adalah obat yang manjur,” ujarnya.
Melalui lagunya ini, Maruli ingin mengajak semua orang tetap mengucap syukur dalam segala hal. Termasuk saat harus menghadapi pandemi, Maruli berharap semua orang bisa bersyukur, karena itu akan lebih memberikan peluang lebih dekat dengan keluarga.
“Mari kita ikuti anjuran pemerintah tentang protokol kesehatan,” ajaknya. (*)