Dosen Lansia UGM Mendapatkan Vaksin Tahap Pertama

Dosen Lansia UGM Mendapatkan Vaksin Tahap Pertama

KORANBERNAS ID, SLEMAN -- Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan vaksinasi massal pada 20 - 21 Maret 2021 di Grha Sabha Pramana UGM.

Vaksinasi tahap pertama dari tiga tahapan vaksinasi yang direncanakan, diikuti 2.681 peserta lanjut usia dari kalangan dosen dan tenaga kependidikan UGM, masyarakat di sekitar kampus UGM, serta dosen dan tenaga kependidikan dari perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Harapannya jika program ini semakin banyak pesertanya, Indonesia dapat segera mengatasi pandemi sehingga perekonomian bergulir kembali dengan cepat," ucap Panut Mulyono, Rektor UGM, usai mengikuti vaksinasi di hari pertama, Sabtu (20/3/2021).

Peserta vaksinasi massal kali ini terdiri atas 2.489 dosen dan tenaga kependidikan UGM berstatus aktif maupun purnatugas yang berusia lanjut beserta suami atau isteri.

Kemudian terdapat 126 warga lansia sekitar UGM dari 7 padukuhan di Kelurahan Sinduadi dan Caturtunggal, serta 66 dosen dan tenaga kependidikan lansia dari sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta di DIY seperti Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Pembangunan Nasional Veteran, dan Universitas Sanata Dharma.

"Dosen yang menerima vaksinasi baru sekitar dua puluh persen. Mudah-mudahan sebelum puasa semua dosen sudah divaksin sehingga kegiatan belajar mengajar bisa dilaksanakan dalam waktu yang tidak terlalu lama," terang Prof Bambang Agus Kironoto, Wakil Rektor UGM Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset.

Ia mengungkapkan, UGM turut menyelenggarakan vaksinasi massal dalam rangka mendukung program pemerintah terkait percepatan vaksinasi di Indonesia, khususnya untuk para lansia.

Untuk mempersiapkan vaksinasi massal ini, Pimpinan UGM dan Satgas Covid-19 UGM berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi DIY, Dinkes Kabupaten Sleman, Kominfo Kabupaten Sleman, RSUP dr Sardjito, RSA UGM, GMC, serta Klinik Korpagama untuk menyiapkan tim vaksinasi.

Setelah tahapan vaksinasi kali ini, selanjutnya UGM juga akan melaksanakan vaksinasi untuk 2.142 tenaga dosen non-lansia UGM yang akan dilaksanakan sesuai dengan ketersediaan vaksin, dan berikutnya untuk 5.052 tenaga kependidikan non-lansia UGM yang akan dilaksanakan sesuai dengan ketersediaan vaksin dan dilakukan setelah vaksinasi dosen.

“Untuk dosen dan tenaga kependidikan non-lansia masih dikoordinasikan dengan Kemenkes RI dan Dinkes Provinsi DIY untuk mendapatkan alokasi vaksin,” terang Bambang.

Sementara itu, terkait rencana vaksinasi untuk kelompok lainnya seperti mahasiswa, ia mengungkapkan UGM masih menunggu kebijakan pemerintah pusat terkait urutan prioritas penerima vaksin.

“UGM akan berusaha untuk bisa memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi massal untuk seluruh sivitas akademika UGM,” ucapnya. (*)