Disdikpora DIY Beri Bantuan Modal Rp 10 Juta untuk 94 Lulusan SMA/SMK
Bukan sekadar bantuan modal tapi bentuk keseriusan pemerintah mendorong kemandirian ekonomi pemuda.
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Sebanyak 94 wirausaha muda binaan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY menerima bantuan modal usaha senilai Rp 10 juta per kelompok dalam acara Apresiasi Wirausaha Belia "Momenku Siap Berkemas" Angkatan 3 di Grand Rohan Yogyakarta, Rabu (30/10/2024).
"Ini bukan sekadar bantuan modal, tapi bentuk keseriusan pemerintah mendorong kemandirian ekonomi pemuda," ujar Paku Alam X, Wakil Gubernur DIY, saat membacakan sambutan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Program yang didanai dari Dana Keistimewaan tersebut menyasar lulusan SMK yang tidak melanjutkan pendidikan atau bekerja di sektor formal.
"Ngeli tapi ora keli - beradaptasi tanpa kehilangan prinsip. Ini filosofi yang harus dipegang para wirausaha muda," tegas Paku Alam X menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai lokal di tengah perkembangan zaman.
Jalan alternatif
Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya, mengatakan tidak semua lulusan SMK akan bekerja atau kuliah. "Program ini menjadi jalan alternatif bagi mereka untuk tetap produktif," jelasnya.
Menurut Didik, penerima bantuan dipilih dengan kriteria ketat, termasuk memiliki motivasi tinggi dan berasal dari keluarga kurang mampu. "Kami fokus pada pemuda yang punya tekad kuat namun terkendala modal. Beberapa alumni program sudah mencapai omzet Rp 20 juta dengan pendapatan Rp 3 juta per bulan," ungkapnya.
Program ini merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak termasuk Dinas Koperasi dan UKM. Peserta memperoleh pendampingan intensif mulai dari penyadaran, pemberdayaan hingga pengembangan usaha.
Disdikpora juga meluncurkan program "Sentra Kewirausahaan Pemuda" yang dikembangkan Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) untuk mendukung keberlanjutan program ini. Para wirausaha muda diberi kebebasan mengembangkan jenis usaha sesuai minat dan keterampilan mereka.
Pemerintah DIY berharap dapat menciptakan generasi wirausaha yang tangguh, mandiri, dan berkontribusi pada pengentasan kemiskinan serta pembangunan ekonomi daerah. (*)