Pelajar SMAN 10 Yogyakarta Mengikuti Bakti Masyarakat di Desa Kepundung Kulonprogo
Pramuka Blok rutin dan wajib diikuti para siswa kelas XI, untuk live in pertama kali.
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Para pelajar SMA Negeri 10 Yogyakarta mengikuti Pramuka Blok yang dikemas dalam bentuk kegiatan Bakti Masyarakat atau Live In di Desa Kepundung Giripurwo Girimulyo Kulonprogo. Kegiatan itu dilaksanakan tiga hari, 4 - 6 Maret 2024.
"Kegiatan diikuti sebanyak 215 siswa yang terbagi dalam 29 kelompok yang masing-masing berisi 5, 7 atau 8 orang. Tiap kelompok mengikuti kegiatan harian orang tua asuh di desa Kepundung," kata Sri Moerni, Kepala SMAN 10 Yogyakarta, Selasa (12/3/2024).
Para siswa dalam kegiatan ini didampingi oleh pendamping guru serta pembina Pramuka Gudep 09015-09016. Bertema Bakti Masyarakat Ambalan Diponegoro-Kartini Mendidik Generasi Beriman, Berkarakter, dan Peduli Lingkungan, kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan perilaku positif antara siswa dan membaur dengan masyarakat.
Selain itu, juga memotivasi siswa untuk ikut terlibat dalam kegiatan masyarakat, menumbuhkan sikap peduli dan berempati. Dengan demikian dapat mengurangi konflik sosial serta memberikan pengetahuan dan wawasan terkait dengan kehidupan pedesaan di sebuah lingkungan yang berbeda untuk mewujudkan Dasa Dharma Pramuka.
"Pramuka Blok ini rutin dan wajib diikuti oleh para siswa kelas XI dari SMA Negeri 10 Yogyakarta, dan untuk live in pertama kali dilaksanakan," jelasnya.
ARTIKEL :LAINNYA: Dojo Daihatsu SMK Musaba Diresmikan
Kegiatan siswa kelas XI dalam live in ini meliputi kegiatan harian orang tua asuh seperti berkebun, membuat tempe, membuat kerajinan dari mendong, menanam kencur, jahe ataupun mencari rumput untuk pakan ternak mereka.
Kegiatan sosial yang dilakukan siswa SMA Negeri 10 Yogyakarta di antaranya bakti sosial bazar sembako meliputi beras, minyak goreng dan gula pasir dan juga pemberian pakaian pantas pakai.
Seluruh hasil penjualan dari bazar, uangnya diberikan kepada warga Kepundung untuk mendukung program desa setempat. Selain itu kegiatan penanaman bibit pohon, sebanyak 215 pohon yang meliputi bibit pohon mangga, alpukat, tabebuya, cemara udang, ditanam oleh siswa-siswi SMA Negeri 10 Yogyakarta di wilayah desa Kepundung namun sebelumnya didahului dengan kerja bakti.
Randa, salah seorang siswa kelas XI IPS dari SMA Negeri 10 Yogyakarta mengatakan dirinya sangat senang dapat mengikuti kegiatan live in. Pengalaman saat live in memberikan mereka gambaran secara lebih luas lagi kepada para siswa terkait perbedaan kehidupan sosial kemasyarakatan.
“Seru banget, orang tua asuh sangat baik dan ternyata lingkungan pedesaan memberi pelajaran berharga kepada kami untuk menerapkan salah satu sikap Dasa Dharma pramuka yakni rela menolong dan tabah.” ujarnya. (*)