Dimulai, Kegiatan Merti Dusun Cebongan Kidul

Dimulai, Kegiatan Merti Dusun Cebongan Kidul

KORANBERNAS.ID--Merti Dusun Cebongan Kidul Desa Tlogoadi Mlati Sleman, diawali dengan nyekar yakni mengirim doa kepada para leluhur di makam dusun setempat dan tabur bunga, Kamis (10/10/2019). Selanjutnya acara disusul dengan pengambilan air di Tuk Kranji yang berada di timur Dusun Cebongan Kidul. Air dimasukkan dalam jeding/kendi, kemudian dikirab mengelilingi dusun sejauh 5 km.

Mengiringi kirab jeding/kendi yakni Bregodo Bokari Cebongan kidul lengkap dengan pakaian keprajuritan, potensi kesenian warga, serta para Ketua RT, Kadus dan warga yang mengenakan busana adat Jawa. Ikut dikirab juga, dua gunungan buah dan sayur hasil bumi warga Cebongan Kidul.

Supanto selaku Kadus Cebongan Kidul saat dimintai keterangan menyampaikan, kegiatan ini telah rutin dilaksanakan warga sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan kemakmuran kepada warga.

Selain itu juga untuk melestarikan budaya yang dimiliki, dengan berbagai potensi kesenian yang ditampilkan warga selama kegiatan Merti Dusun yang akan berlangsung hingga 12 Oktober 2019.

“Yang tidak kalah pentingnya, untuk menjaga guyub rukun sehingga warga dapat membangun Dusun Cebongan Kidul,” kata Supanto.

Rangkaian kirab, diakhiri dengan penyerahan jeding/ kendi berisi air Tuk Kranji kepada Kades Tlogoadi. Selanjutnya air digunakan dalam penanaman 1.000 pohon buah dan pohon perindang bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY dan Dinas Pertanian DIY. Sedangkan gunungan buah dan sayur diperebutkan oleh warga.

Adapun rangkaian kegiatan merti dusun setelah kirab, malam harinya dilaksanakan Kenduri dan Doa Bersama dilanjutkan dengan kembul bujono atau makan bersama dan hiburan berupa kesenian dari warga, mocopatan dan lainnya.

Dalam rangkaian kegiatan ini, juga digelar Pasar Kampung yang menyediakan aneka jajanan tradisional sampai modern, dan tersedia spot-spot yang dapat digunakan untuk foto-foto bagi pengunjung.

Pada hari kedua, masih ditampilkan potensi kesenian dari anak-anak dilanjutkan orkes dangdut. Pada hari terakhir Sabtu (12/10/2019) pagi dilaksanakan senam bersama. Sedangkan malam harinya, digelar Sendratari Bukhari dan Pentas ketoprak Putra Bukhari yang diawaki oleh warga setempat. (SM)