Dinas Prihatin, Video Pelajar Tik Tok Mesra di Alun-alun

Dinas Prihatin, Video Pelajar Tik Tok Mesra di Alun-alun

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Video berdurasi 0,16 detik dari aplikasi Tik Tok yang beredar tepat pada Hari Lahir Pancasila, Selasa (1/6/2021), membuat jajaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan prihatin. Video itu menggambarkan pasangan remaja bermesraan di ruang publik.

Tampak dua orang pelajar putri duduk. Lokasinya mirip Alun-alun Kabupaten Purworejo. Dari video itu terlihat dua pelajar putri, seorang duduk di sebelah selatan dan seorang lain di sebelah utara, bersebelahan dengan seorang pria.

Tampak pria tersebut merangkul pundak pelajar putri tersebut serta menciumnya. Video itu juga bertuliskan  kaga sekali dua kali sempet bibir juga padahal rame orang lalu lalang.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Agung Wibowo AP,  menyatakan benar lokasi video tik tok tersebut adalah Alun-alun Kabupaten Purworejo.

“Kami sangat  prihatin dan menyayangkan. Fungsi alun-alun seharusnya sebagai sarana umum, tempat rekreasi dan sarana olahraga bagi masyarakat,” kata Agung.

Pihaknya akan lebih mengintensifkan patroli di seputaran alun-alun yang sebelumnya sudah rutin dilakukan Unit Pembantu Teknis  (UPT).

“Akan kita koordinasikan dengan Satpol PP, TNI dan Polri untuk ikut bantu mem -back up monitoring kegiatan di Alun-alun Purworejo,” sebutnya.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora),  Sukmo Widi Harwanto, mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Disparbud agar kejadian seperti itu tidak terjadi lagi. Alun-alun Purworejo merupakan kewenangan Disparbud.

“Kita juga belum tahu mereka anak SMP, SMA atau SMK, sebab SMK dan SMA adalah kewenangan Provinsi Jawa Tengah. Saya belum tahu asal sekolah pelajar dalam video tik tok tersebut,” jelasnya.

Menurut Sukmo, pihaknya akan meneruskan kepada seluruh kepala sekolah agar murid lebih memiliki etika. Selain itu, orang tua juga diminta lebih menjaga putra-putrinya, sebab pendidikan juga merupakan tanggung jawab bersama, yaitu pemerintah dan masyarakat serta orang tua. (*)