Digelar Lomba Stand Up Comedy Berbahasa Jawa

Digelar Lomba Stand Up Comedy Berbahasa Jawa

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Sebagai upaya melestarikan tradisi sastra dalam format komedi Jawa, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta mengadakan lomba Stand up Comedy Basa Jawa.

Kepala Seksi Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Ismawati Retno, kepada koranbernas.id di Kantor Kundha Kabudayan Yogyakarta, Jumat (15/7/2022), mengatakan lomba komedi berbahasa Jawa terbuka untuk warga masyarakat ber-KTP/KIA Kota Yogyakarta tanpa batasan usia.

Pendaftaran 18-30 Juli melalui link bit.ly/standupcomedybasajawa.

Ismawati menjelaskan peserta tidak ditentukan berdasarkan jenis kelamin putra atau putri. Namun, tema materi stand up comedy sudah ditentukan, yakni Subasita ing Jagad Anyar atau kebiasaan-kebiasaan pada era new normal setelah pandemi. Peserta tidak diperkenankan menampilkan SARA atau saru.

“Peserta juga tidak diperbolehkan menyebutkan identitas diri dan/atau menggunakan perlengkapan yang dapat menunjukkan identitas diri/daerah/sekolah agar proses penjurian lebih obyektif,” jelas Ismawati.

Peserta yang mendaftar lomba ini akan diminta mengunggah video stand up comedy menggunakan bahasa Jawa berdurasi 5-10 menit.

Video memperlihatkan seluruh badan peserta (bukan close up) dan peserta wajib menggunakan busana Jawa lengkap (gagrag Ngayogyakarta), sedangkan peserta perempuan boleh menggunakan jilbab atau kerudung.

“Selanjutnya, pengambilan video dalam format landscape (horizontal) dan formatnya dalam bentuk MP4. Video dikirim tanpa melalui proses editing, artinya video dan audio utuh dari awal sampai akhir, bukan gabungan dari potongan-potongan,” kata Ismawati.

Dia menerangkan, tautan pendaftaran dan pengiriman video adalah bit.ly/standupcomedybasajawa. Video yang diunggah peserta harus diberi nama dengan ketentuan: “Stand Up Comedy (spasi) Nama (spasi) Kemantren”. Contoh: Stand Up Comedy Budi Yanto Wirobrajan.

“Setelah pendaftaran ditutup akan ada penjurian untuk menentukan lima nominasi. Unsur juri berasal dari pelaku seni di Kota Yogyakarta. Keputusan juri bersifat mutlak dan dapat dipertanggungjawabkan,” terangnya.

Kriteria penilaian meliputi penampilan meliputi sikap, gestur, artikulasi, interaktif, tingkat kelucuan (40 persen), kesesuaian materi dengan tema 30 persen dan alur cerita 30 persen.

Lima nominasi akan diumumkan melalui sosial media Instagram Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta @dinaskebudayaankotajogja. Nominasi yang telah terpilih akan diseleksi langsung untuk menentukan pemenang.

Hadiah bagi pemenang pertama hingga kelima masing-masing uang tunai sebesar Rp 1 juta, Rp 900 ribu, Rp 800 ribu, Rp 700 ribu dan Rp 600 ribu serta piagam dan trofi.

Petunjuk teknis keseluruhan lomba pada Kompetisi Bahasa dan Sastra Kota Yogyakarta 2022 dapat diunduh melalui tautan bit.ly/juknismaterikompetisi. (*)