Festival Bregada Bantul Moncer Disambut Meriah

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Gerakan Masyarakat Bantul Moncer (Mulia Optimis Nasionalis Cerdas Edukatif Religius) menggelar Festival Bregada 2023, Minggu (10/9/2023) sore. Festival yang baru pertama kali digelar ini start di barat Lapangan Dwi Windu dan finish di Lapangan Ringinharjo, berjarak sekitar dua kilometer.

Sepanjang rute ribuan masyarakat penuh antusiasme menyaksikan bregada dengan ragam busana serta gerakannya maupun cara berjalan yang rampak seirama musik.

Festival diikuti sembilan tim bregada se-Kabupaten Bantul. Juri terdiri Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Wijoyo Pamungkas, KRT Rinto Isworo dan KRT Projo Swasono.

Peserta kirab urutan  pertama adalah Bregada Pakuwojo, kedua Bregada Girinoto namun batal hadir. Berikutnya, Bregada Sorowojo, Bregada Puroloyo, Bregada Songgo Rumekso, Bregada Respati Yudho, Bregada Randu Alas, Bregada Srikandi Roro Jonggrang dan Bregada Jalumas.

Penampilan peserta festival bregada Bantul Moncer 2023. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

Tiba di lokasi finish, peserta disambut anggota Komisi VII DPR RI Drs HM Gandung Pardiman MM, anggota DPRD Bantul Hj Arni Tyas Palupi ST, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul Nugroho Eko Setyanto MM.

Turut mendampingi, Agus Santoso SE selaku inisiator Gerakan Masyarakat Bantul Moncer, Petrus Wijiyantoro sebagai koordinator Bantul Moncer dan Korlap acara Indradi.

Adapun pemenangnya, Srikandi Roro Jonggrang meraih Juara 1, Randualas juara 2, Puroloyo juara 3, Sorowojo harapan 1, Pakuwojo harapan 2 dan Songgo Rumekso juara harapan 3.

"Saya rasa festival seperti ini sangat layak kita apresiasi dan kita dukung. Bregada sebagai salah satu budaya milik kita, harus kita jaga dan lestrikan serta kembangkan," kata Gandung Pardiman.

Anggota DPR RI Gandung Pardiman bersama pemenang festival bregada Bantul Moncer 2023. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

Oktober mendatang, pihaknya siap menggelar festival bregada se-Kabupaten Bantul dengan total hadiah Rp 30 juta. Legislator pusat dari Partai Golkar ini berharap jumlah peserta yang ikut lebih banyak dan semakin meriah.

"Kita awali dari Bantul, nanti akan kita gelar juga festival di tempat lain. Memang bregada di DIY sangat banyak dan harus kita dukung terus keberadaannya," katanya.

Nugroho Eko Setyanto  mengatakan setiap kelompok memiliki kelebihan masing masing sehingga bisa saling belajar berkesenian lebih baik lagi. "Kegiatan seperti ini saya harap bisa dilanjutkan agar budaya tetap lestari dan ngrembaka," kata Nugroho.

Agus Susanto didampingi Indradi mengatakan kegiatan ini baru pertama kali digelar dan rencananya dilaksanakan setiap tahun di Bantul. "Ini adalah wujud dukungan kami kepada seni dan budaya agar tetap tumbuh dan lestari khususnya bregada,"kata Agus.

Salah seorang pendamping budaya, Astuti Handayani S Sn, mengatakan peserta berlatih secara khusus sehingga bisa menampilkan yang terbaik. "Kami memperhatikan mulai kostum, musik dan gerakannya," kata Astuti. (*)