Divaksin, Bupati Berharap Imunitas Meningkat

Divaksin, Bupati Berharap Imunitas Meningkat

KORANBERNAS.ID, BANTUL--Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih, pernah menjalani karantina di RS Panembahan Senopati tiga bulan silam, akibat terpapar Covid-19. Untuk meningkatkan imunitas, Bupati beserta istri Ny Emi Masruroh, mengikuti vaksinasi Covid-19 dan tes swab antigen di Puskesmas Bantul 1, yang berlokasi di Palbapang Bantul, Senin (17/5/2021).

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharjo M.Kes dan pejabat terkait.

“Hari ini saya mengikuti vaksinasi tahap pertama. Saya berharap setelah divaksin imunitas saya meningkat, dan saya lebih kebal terhadap serangan virus Covid-19. Saya pernah terpapar tiga bulan lalu dan menjalani karantina di RS,“ kata Bupati.

Dirinya menambahkan, pada momen Lebaran ini, berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Bantul, tidak ada lonjakan kasus yang signifikan.

“Memang terjadi penambahan sedikit paparan Covid-19 di Kabupaten Bantul. Tetapi tidak terlalu signifikan seperti yang dikhawatirkan. Bisa dikatakan naik turunnya landai seperti biasanya. Namun demikian berbagai antisipasi tetap dilakukan,”kata Bupati.

Agus Budi Raharja menambahkan, kesiapan yang dilakukan diantaranya penyiapan rumah sakit rujukan, rumah sakit non rujukan yang siap apabila selama sepekan hingga dua pekan ke depan ada peningkatan kasus.

Juga penyiapan rumah sakit lapangan, shelter kabupaten, shelter kalurahan yang semua siap siaga serta pengetatan PPKM mikro berikut satgasnya.

“Jadi apabila terjadi hal-hal terburuk akibat lonjakan pasien Covid pasca Lebaran, Kabupaten Bantul siap termasuk tracing akan selalu kita laksanakan, agar tidak terjadi penularan yang massif. Kita berharap tidak ada ledakan kasus 7 hingga 14 hari ke depan,“ kata Agus. Dirinya berharap kasus di Bantul tetap landai dan terkendali seperti saat ini.

Sementara Ny Emi Masruroh selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantul berharap, masyarakat patuh dan taat pada protokol kesehatan, yakni mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, memakai masker, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas.

“Mari kita laksanakan prokes untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,”katanya. (*)