Di Masa Pandemi SMK Swasta di Jogja Ini Jadi Pusat Unggulan Nasional

Di Masa Pandemi SMK Swasta di Jogja Ini Jadi Pusat Unggulan Nasional

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Sekolah-sekolah vokasi berbasis keterampilan seperti SMK semakin banyak berkiprah di dunia pendidikan. Banyak di antara mereka memiliki keunggulan di tingkat nasional sehingga dilirik dunia industri meskipun dalam banyak keterbatasan di masa pandemi Covid-19.

Sebut saja SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang menjadi SMK Pusat Keunggulan atau Center of Excellence (CoE). Sekolah ini dipercaya menggandeng perusahaan industri dari luar negeri. salah satunya bekerja sama dengan PT Scheinder Electric, sebuah perusahaan listrik dari Perancis.

“Dari penilaian dan potensi maka sekolah ini memang layak untuk ikut program CeO dari 14 ribu SMK di Indonesia," ungkap Didik Wardaya, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (kadisikdpora) DIY, di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, Senin (26/10/2020).

Menurut Didik, prestasi tersebut sangat membanggakan karena saat ini banyak SMK yang belum bisa menggelar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara luring. Namun mereka berhasil mengembangkan sekolah menjadi pusat pengembangan untuk menyiapkan SDM yang terampil dari kelas menengah ke atas.

Program CeO merupakan upaya pemerintah mendorong SMK agar berdaya guna. Sekolah didorong menjadi pusat pelatihan bagi pelajar lewat bekerja sama dengan berbagai pihak baik industri serta dunia kerja. Hal ini penting agar kurikulum pendidikan khususnya untuk SMK bisa linier dengan dunia kerja dan dunia industri.

Didik berpesan, meski KBM masih sangat terbatas, sekolah tetap harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19, seperti memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan menjaga jarak.

“Pembelajaran dilaksanakan seperti di dunia kerja, termasuk pola pikir seperti didunia kerja, lalu diajarkan dengan cara, metode dan alat mirip dengan dunia kerja,” ungkapnya.

Kepala SMK 3 Muhammadiyah Yogyakarta, Suprihandono, mengaku bersyukur mendapatkan kepercayaan sebagai pusat keunggulan. Di masa pandemi Covid-19 ini, sekolah yang memiliki siswa lebih dari 1.000 orang tersebut tidak menyurutkan niatnya dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas sesuai kebutuhan pasar kerja.

Salah satu program kompetensi di sekolah itu yang menjadi rintisan pembentukan CoE adalah kompetensi keahlian teknik instalasi tenaga listrik. Kompetensi ini satu dari delapan total kompetensi keahlian di SMK tersebut.

“Kami punya kompetensi teknik permesinan, teknik audio video, desain permodelan dan informasi bangunan serta farmasi. Lalu teknik komputer dan jaringan, teknik kendaraan ringan otomotif serta teknik dan bisnis sepeda motor. Diharapkan delapan kompetensi keahlian ini menjadi pusat keunggulan," ungkapnya.

Pendamping CeO dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Vokasi Kemendikbud, Dwi Yunanto, mengungkapkan prestasi yang diraih SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta tidak mudah diraih, apalagi di masa pandemi ini. Diharapkan sekolah mampu menerapkan budaya kerja industri di tempatnya masing-masing. “Diharapkan lulusan SMK tak kaget dengan dunia industri saat mereka bekerja,” tambahnnya. (*)