Di Agroindustri Festival Bayar Pakai Koin Batok Kelapa
Wirausahawan muda pertanian tidak hanya mengejar keuntungan semata namun juga peduli lingkungan.
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) menggelar kegiatan implementasi dari mata kuliah Kuliah Lapangan Pertanian Terpadu (KLPT).
Acara bernama Agroindustri Festival ini dibuka Dekan Fakultas Agroindustri UMBY, Dr Chatarina Lilis Suryani, di kampus 1 UMBY Jalan Wates Km 10 Sedayu Bantul.
Kepala Humas UMBY, Widarta MM, Selasa (2/7/2024), mengatakan acara itu sukses dilaksanakan Jumat (28/6/2024) pekan lalu.
Festival diikuti oleh mahasiswa dari tiga prodi yaitu Agroteknologi, Peternakan dan Teknologi Hasil Pertanian dan diisi dengan Integrated Agricultural Food Innovation.
"Agroindustri Festival merupakan acara rutin yang untuk mengembangkan industri pertanian secara terpadu, dari bahan pangan, pengolahan hingga penjualan atau pemasaran hasil pertanian," kata Widarta.
Kuliah kewirausahaan
Peserta ada 62 stan terdiri 46 stan dari mata kuliah KLPT, 4 stan lembaga kemahasiswaan dan 12 stan gabungan mata kuliah kewirausahaan dan agrobisnis, sehingga total terdapat kurang lebih 310 mahasiswa yang terlibat.
Chatarina Lilis dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kerja sama dari berbagai pihak sehingga acara rutin ini berjalan dengan baik dan mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu pertanian terpadu.
“KLPT bertujuan untuk memberi bekal kepada mahasiswa tentang integrated agriculture dengan berfikir secara terintegrasi untuk memecahkan masalah di bidang pertanian,” kata Chatarina.
Mahasiswa dituntut memahami sistem pertanian, pengolahan dan pemasaran yang mendukung sistem pertanian. “Ini merupakan salah satu langkah Fakultas Agroindustri UMBY mewujudkan lulusan yang berjiwa agrosociopreneur,” tambahnya.
Agrosociopreneur adalah berwirausaha di bidang pertanian yang tetap mengedepankan aspek sosial di masyarakat. Diharapkan wirausahawan muda pertanian tidak hanya mengejar keuntungan semata namun juga peduli lingkungan masyarakat utamanya petani kecil.
Semangat berwirausaha
Reo Sambodo MMA selaku dosen pengampu KLPT menerangkan Agroindustri Festival diadakan sebagai implementasi agrosociopreneur dan upaya melekatkan semangat berwirausaha bagi mahasiswa.
Reo menanambahkan KLPT dilaksanakan dengan Project Based Learning yakni mahasiswa berkelompok untuk membuat sebuah project pertanian terpadu mulai dari penanaman komoditas bayam merah, bayam hijau, kangkung, selada, sawi dan pakcoy.
Budi daya pertanian dikolaborasikan dengan pemeliharaan ternak kelinci, itik dan lele. Hasilnya diolah menjadi berbagai olahan makanan seperti nuget kelinci, abon lele, sempol itik.
Menariknya, pengunjung yang membeli produk harus bayar pakai koin yang disediakan penyelenggara.
Peserta Agroindustri Festival, Gustianda Panji Kurniawan dari Prodi Agroteknologi menerangkan dirinya memperoleh banyak pelajaran mulai dari persiapan menanam dan memelihara hewan sampai dengan pengolahan hasil serta cara menjual produk hasil olahan.