Desanya Kian Berwarna Perekonomian Warga Nepal van Java Menggeliat

Desanya Kian Berwarna Perekonomian Warga Nepal van Java Menggeliat

KORANBERNAS.ID, MAGELANG -- Berada di ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut, Dusun Butuh merupakan dusun tertinggi di Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Dahulu, dusun yang terletak di Desa Temanggung Kecamatan Kaliangkrik ini hanya jalur perlintasan biasa yang dilalui pendaki Gunung Sumbing.

“Bagi masyarakat awam mungkin kurang menarik, karena lokasinya jauh dari kota dan fasilitasnya minim. Aktivitas warga pun biasa-biasa saja, mayoritas petani. Mereka menanam berbagai sayuran mulai dari kentang, wortel, kol,” ungkap Kepala Dusun Butuh Kaliangkrik, Lilik Setiyawan.

Pesona lanskap rumah-rumah penduduk Dusun Butuh yang seolah bertumpuk di lereng Gunung Sumbing kerap disandingkan oleh pendaki dengan pemandangan pedesaan Namche Bazaar di Nepal kawasan Pegunungan Himalaya, hingga terciptalah julukan Nepal van Java pada 2019.

Lilik memulai inisiasinya menyulap Dusun Butuh agar tampak lebih berwarna. Warga mulai berbenah. Bak gayung bersambut, Nippon Paint turut berpartisipasi melalui pengecatan rumah-rumah warga hingga Nepal van Java menjadi perbincangan di dunia maya karena menjadi instagramable dan kekinian.

Kepopuleran Nepal van Java juga memberi warna perubahan pada kehidupan perekonomian warga setempat. “Warga dengan jumlah lebih dari 1.000 orang yang terdiri dari 475 kepala keluarga kini memiliki lapangan usaha baru seperti membuka warung makan atau kopi, kru parkir, hingga kru ojek. Hal tersebut membuktikan bahwa Nepal van Java mengangkat perekonomian warga,” papar Lilik, Kamis (14/10/2021).

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang, Slamet Achmad Husein SE MM, mengungkapkan saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tengah menggerakkan kembali sektor pariwisata dengan meningkatkan potensi desa wisata.

Sama halnya dengan Nepal van Java telah menjadi sorotan wisatawan domestik dan mancanegara, dan diakui oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam lamannya https://kemenparekraf.go.id.

“Pada era adaptasi baru Covid-19, destinasi wisata meredup dan ini menjadi tantangan tersendiri. Namun, semoga pengecatan Nepal van Java ini dapat mengibarkan kembali semangat sektor pariwisata terutama desa wisata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah lainnya,” tandas Slamet.

Saat ini, wisata Nepal van Java sudah melakukan simulasi pembukaan secara bertahap sejak dua pekan ini. Masih dalam tahap simulasi, sesuai anjuran tetap melakukan protokol kesehatan ketat serta mengikuti SOP/Juknis yang telah diterbitkan oleh Disporapar Provinsi Jawa Tengah maupun Disparpora Kabupaten Magelang.

“Dalam tahap simulasi di masa pandemi ini, terhitung sekitar 3.000 orang berkunjung berdasarkan perhitungan akumulatif pada kunjungan hari biasa dan akhir pekan,” tambah Lilik.

Slamet Husein bersama Topan Wijaksono melakukan pengecatan fasilitas publik Dusun Butuh Kaliangkrik. (warjono/koranbernas.id)

Area Sales Manager Jawa Tengah Nippon Paint, Topan Wijaksono, mengatakan pihaknya sangat tanggap dengan kondisi dan potensi dari Dusun Butuh. Untuk itulah, sejak tahun 2019, Nippon Paint mendonasikan sebanyak 1.361 liter cat untuk diaplikasikan di 300 rumah warga di Nepal van Java atau setara dengan 6.805 meter persegi.

Topan mengungkapkan, pihaknya melihat potensi besar Dusun Butuh Kaliangkrik menjadi destinasi wisata yang digandrungi wisatawan. Dengan bantuan cat Nippon Paint tersebut, rupanya mampu memberikan dampak sehingga Nepal van Java semakin berwarna dan popular karena menyerupai pemandangan pedesaan Namche Bazaar di Nepal.

“Kami yakin bahwa warna cat telah memberikan kekuatan untuk mengubah suasana dusun Butuh ini dan mendorong wisatawan untuk menelusuri Nepal van Java. Ke depannya kami berharap pengecatan ini dapat meremajakan penampakan Dusun Butuh dan menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung dan meningkatkan perekonomian warga,” ungkap Topan saat dijumpai dalam acara CSR Nippon Paint Pengecatan Dusun Butuh (Nepal van Java) Desa Temanggung Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang Jawa Tengah, Kamis (14/10/2021).

Pada kegiatan CSR ini Nippon Paint melibatkan karyawan dan karyawati bersama warga Desa Butuh untuk melakukan pengecatan dengan durasi 336 jam pengerjaan. Nippon Paint menggunakan Nippon Weatherbond, Vinilex, Pylox, Elastex Waterproof 3-IN-1, Matex Cat Genteng. Selain itu, untuk menunjang kebersihan Desa Wisata Nepal Van Java, Nippon Paint memanfaatkan kemasan cat selesai pakai sebagi tong sampah yang akan diletakkan di beberapa titik kawasan Kaliangkrik. (*)